087894224928

Surabaya - Jawa Timur

JUALAN PULSA KINI MENJADI LEBIH GAMPANG !

Tampilkan postingan dengan label bisnis. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label bisnis. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 27 Maret 2021

10 Kebohongan Leader Vtube Tentang Viplus Yang Sering Di Pakai Menghibur Member

 


1. Anda sebagai Vtuber otomatis juga menjadi member Viplus, tapi harus login dulu utk mengaktifkannya. (Free)


Analisa :  Ketika anda login ke viplus menggunakan akun vtube anda, maka akan tertera berapa jumlah VP dan SV yang anda miliki. Ini akan membangkitkan memori anda saat merasakan kenikmatan pencairan VP dijual di Exchange Counter. Otomatis yang ngiler mau VP nya cair akan melakukan pembelian barang dan berharap VP nya menjadi uang, padahal VP + SV hanya bernilai maksimum 60rb sebagai potongan tiap kali belanja di Viplus. 



2. Anda berhak dan bebas memilih hendak menjalankan ViPlus (sekarang) dan Vtube (sebentar lagi menyusul dibuka), atau hanya menjalankan Vtube saja.


Analisa : Vtube sudah tidak beroperasi sejak ditutup kominfo 15 februari 2021 karena pengajuan dari SWI. Syarat normalisasi nya sudah dibahas disini, dan ini sangat membunuh Vtube itu sendiri. Jadi Vtube tidak akan pernah jalan makanya di bukalah Viplus dengan harapan para member yang gatel akan berbondong-bondong ke viplus membersihkan VP yang mereka dapat dengan melakukan MegaCopy-migrasi keanggotaan dan belanja barang MLM di Viplus.


3. Join Viplus tdk ada kewajiban untuk berbelanja, bagi yg mau berbelanja dan ikut promo MegaCopy juga silahkan.


Analisa : Tidak ada kewajiban cuman diiming-imingi keuntungan fantastis sampai 43 milyar sebulan, hanya dengan berbelanja dan menjalankan sistem MLM. Tiap leader bergantian memberikan edukasi melalui video youtube secara LIVE di channel MFBS tiap malam. GO Crown Ambasador !


4. Management dalam tahap final utk menyelesaikan normalisasi Vtube, harap bersabar.


Analisa : Sejak juli 2020 perijinan ke SWI dan OJK gak kelar-kelar, sementara Snack Video yang kena apesnya karena ikut terbawa drama Vtube, setelah diblokir akhir februari, kini di akhir maret sudah normal kembali dan dapat melakukan bakar uang menonton video joget-joget cewek cantik. Vtuber harus BERSABAR sampai kapan ?


5. Kedepan Anda bisa dapat income di Vtube (Personal Poin) & jual beli VP seperti biasa tetapi dijembatani oleh Perusahaan/Lembaga yg ditunjuk. Jadi dari Vtube anda dapatkan penghasilan dg menjalankan misi nonton iklan 10x perhari spt dulu.


Analisa : Kedepan apa kebelakang ? Seingat saya member dapat income dari jual beli VP hanya kalau melihat memori kebelakang, kalau kedepan GELAP cuy !




6. Untuk membangun ekosistem bisnis di era digital, begini caranya : Kamar 1 VTube, kita nonton iklan dan dapat penghasilan, bisa juga yang ada usaha pasang iklan promosi usahanya, diutamakan UMKM. Kamar 2 VIPlus, kita belanja semua kebutuhan bulanan kita (E-commerce)


Analisa : Kenyataanya Vtube 3.0 yang menonjolkan ads / periklanan untuk UMKM yang di awal maret di gembar-gemborkan sebagai solusi masa pandemi, semakin dilupakan oleh manajemen yang kini fokus pada Viplus. Ya kalau akhirnya Vtube ads launching juga nantinya VP akan menjadi poin sampah, atau bahkan menjadi kegiatan sia-sia karena yang menonton iklan ya yang pasang iklan juga, seperti yang dibahas disini.


Sedangkan MLM Viplus menjual barang yang tidak dibutuhkan semua orang dan harganya dinaikkan sangat tinggi, jadi sangat kelihatan banget berbohongnya. Kecuali jika kebutuhan bulanan kita hanya minum kopi seharga  300 ribu rupiah dapetnya hanya 10 sachet.


7. Ini yang belum ada bahkan baru pertama di Indonesia, artinya : Kita cari uang di kamar 1 dan kita belanja di kamar 2, gampang khan... ekosistem terbangun ngak ?? Sudah PASTI guys...😀


Analisa :  MLM adalah lagu lama yang sudah banyak dikenal orang. Kalau kegiatan mencari uang lewat klik iklan sudah ada jaman PTC (paid to click) di era  tahun 2000 an. Jadi Leader vtube mungkin baru kenal internet tahun 2020.


8. Kalau sdh terbangun ekosistemnya perusahan2 iklan tertarik ngak utk pasang iklan karena pasar marketnya sdh ada??? PASTI dong...👍




Analisa :  Yuk kita kembali ingat ilustrasi Vtube ads diatas, dimana Vtube ads dan UMKM akan seperti power bank yang akan men-charge dirinya sendiri. Ini ilustrasi kegiatan pemasang iklan yang menonton iklannya sendiri kemudian dapat VP untuk pasang iklan lagi. Kalau dibelanjakan ke Viplus mana mau cuman dihargai maksimum 60rb tiap kali belanja, sedangkan sisanya harus menggunakan uang cash !


9. Program migrasi Vtube ke Viplus atau Mega Copy tidak menggunakan VP , melainkan harus menggunakan PP (150 Purchase Point) yang didapatkan setelah berbelanja 300-400 ribu rupiah di Viplus. VP bisa digunakan sebagai Potongan Harga pembelian barang. Jadi ini bukti VP dibeli perusahaan !


Analisa:  Harga produk di Viplus sudah mengalami markup, dimana umumnya MLM  di Indonesia menerapkan harga barang modal hanya 25 % dari harga jual. Jadi semisal harga barang 500 rb, maka Viplus mengambil untung 375.000. Jika dikurangi potongan VP + SV sebesar 60rb tetap saja Viplus Meraup Untung BESAR !  VP tidak ada nilainya dibanding uang cash yang harus anda keluarkan untuk berbelanja.


10. Kira-kira kalau kita yang ada dalam ekositem tersebut nyaman nggak?? PASTILAH...sekarang aja properti yang besar berusaha untuk bangun kota mandiri, semua fasilitas ada disana mulai dari rumah, sekolah, mall, rumah sakit, fasilitas permainan, dll, maksudnya agar yang tinggal disana sdh ngak perlu lagi kemana2 karena semua kebutuhan dan fasilitas sdh ada disitu, nyaman khan😀 akhirnya rumah mereka laris ngak?? Laris dong😀...Nah sama dengan VTUBE guys...kita dapat uang dari klik iklan di VTube kemudian kita  belanja di VIPlus semua kebutuhan bulanan kita, nanti juga akan dapat uang guys,  karena ada konsep bisnis network nya juga,  jadi kita akan nyaman ngak?? SUDAH PASTILAH Jadi ngapain lagi bingung2 lagi utk menjalankan Viplus?🙏 



Analisa:  Sangat tidak nyaman ikut di sistem yang aplikasinya maintenance sampai satu setengah bulan, dan bahkan para member digiring untuk melakukan migrasi ke Viplus dengan MEGA COPY yang syaratnya belanja 300-400 ribu rupiah. Mana mau para Vtuber kaum rebahan yang inginnya mencairkan VP semata.


Mengibaratkan Vtube mirip dengan bisnis yang umum di dunia nyata adalah kehaluan tingkat tinggi yang mungkin bebas saja orang menulisnya, toh ini merupakan salah satu trik yang sangat umum dilakukan oleh para pemilik bisnis tipu-tipu Ponzi yang pernah saya tulis disini. Itu pengalihan isu saat bisnis mereka mandek ditengah jalan.


Pemain Vtube sangat bingung karena tiap leader memiliki opini berbeda tentang migrasi Mega Copy ini, bahkan beberapa leader di chanel youtube mereka menyarankan agar tidak menyetorkan semua VP + SV menjadi SP, karena setelah menjadi SP maka tidak bisa diuangkan hanya bisa menjadi potongan belanja. Pintar juga mereka...tapi ini akan mengecewakan manajemen karena mereka berharap semua VP member dirubah menjadi SP , kenapa ? Agar menjadi sangat bersih cuci tangan para manajemen Vtube dan tidak ada celah gugatan hukum dikemudian hari.

Rabu, 24 Maret 2021

Koin dan Poin Sampah Setelah Bisnis Investasi Menjadi SCAM




Penulis teringat saat ramainya penawaran ICO tahun 2016, terutama masa dimana bitcoin pertama kalinya mencapai harga puncak. ICO atau Initial Coin Offering yang di tawarkan oleh suatu system investasi crypto dimana hampir saat itu semua model bisnis, dari aplikasi chat, ternak sapi sampai perdagangan forex, banyak yg menawarkan investasi dalam bentuk coin crypto. Bagaimana sih ceritanya dulu itu ?


Bayangkan ini: kamu adalah startup Silicon Valley dengan ide bagus untuk sistem cryptocurrency baru. Mungkin kamu ingin merampingkan sistem pembayaran jasa penitipan anak/babysitter dari para orang tua agar bisa digital dan terenkripsi. WOW ide yang bagus! Sebut saja BabyCoin. Satu-satunya masalah adalah kamu membutuhkan orang untuk memberi kamu uang sehingga kamu benar-benar dapat menjadikannya " mata uang ". Sekarang, kamu dapat pergi ke bank atau mencoba mendapatkan investor pemodal ventura, tetapi bagaimana jika kamu dapat mengumpulkan uang tanpa harus melepaskan kepemilikan kamu atas perusahaan? Masukkan saja perusahaanmu menjadi ICO.


Begini cara kerjanya. Kamu membuat dokumen yang pada dasarnya merinci dengan tepat bagaimana sistem akan bekerja (biasanya disebut white paper atau business plan), membuat situs web yang cantik, dan menjelaskan mengapa itu ide bagus yang bisa sangat berguna. Kemudian, kamu meminta orang untuk mengirimi kamu uang (biasanya Bitcoin atau Ethereum, tetapi kamu juga dapat mengambil fiat / mata uang umum) dan sebagai gantinya, kamu mengirim mereka kembali beberapa BabyCoin. Mereka berharap BabyCoin akan banyak digunakan dan beredar tinggi, yang akan meningkatkan nilai mata uang.



Penting untuk dicatat bahwa, tidak seperti penawaran umum perdana (IPO), berinvestasi dalam ICO tidak akan membuat kamu memiliki saham kepemilikan perusahaan tempat kamu memberikan uang. Kamu bertaruh bahwa mata uang yang saat ini tidak berharga yang kamu bayarkan akan meningkat nilainya nanti dan menghasilkan uang bagi kamu. 


TAPI SETAHUN KEMUDIAN BISNIS MULUK MULUK MU TIDAK JALAN DAN BABYCOIN TIDAK MEMPUNYAI HARGA LAGI .  KAMU DIKEJAR RIBUAN INVESTOR YANG MARAH INGIN UANGNYA KEMBALI !





Viplus aka V+, sebuah bisnis baru yang cukup heboh belakangan ini. Kefenomenalan V+ ini tentu tak jauh dari pendahulunya Vtube, yang menuai kontroversi pasca diblokir oleh kominfo dan SWI atas kecurigaan skema ponzi atau lebih dikenal sebagai money game. Manajemen Vtube sebenarnya sudah diberikan waktu oleh dua lembaga negara tersebut untuk memperbaiki sistem mereka terkait kecurigaan atas skema ponzi tersebut. Namun alih-alih memperbaiki, manajemen justru merilis produk baru yang bernama V+.


Sebelum Vtube ditutup pemerintah, para member sangat diuntungkan dengan adanya VIEW POIN atau VP sebagai upah yang akan didapatkan para pengguna aplikasi setelah menjalankan misi "menonton iklan". Tidak ada pekerjaan semudah ini memang, rebahan saja sudah dapat uang apalagi mempunyai modal investasi untuk upgrade ke level anggota yang lebih tinggi. Ini merupakan unsur  kenapa Vtube sampai banyak digemari kaum rebahan.   




Kemudian berubahlah Vtube menjadi fase kedua yang dianggap sebagai fase e-commerce menjadi Viplus. Padahal ini merupakan salah satu trik atau jalan cuci tangan yang umum dan sering dilakukan para pemain atau leader investasi bodong ketika bisnisnya macet, atau sekedar ingin menikmati uang member dan membawa lari investasinya. Kenapa Viplus dianggap sebagai pencucian tangan manajemen dari Vtube yang ditutup pemerintah ?


Yang paling gampang di telaah adalah, V+ hanya menjual produk yang WAJIB dipesan melalui  website mereka, padahal produk itu merupakan produk dari MLM lain yang dikemas lagi oleh mereka. Terlebih lagi sih, harga eceran yang mereka tetapkan jauh diatas harga asli produk serupa, yang bisa didapatkan di marketplace besar yang sejak dulu ada. Bobroknya lagi, produk ini tidak boleh dijual oleh member melalui marketplace! Secara tidak langsung, manajemen memerintahkan membernya yang selama ini bisa dapat duit dengan rebahan nonton iklan menjadi SALES DOOR TO DOOR! Kejam benar...


Bicara soal e-commerce yang mereka katakan, penulis sebenarnya juga kejang-kejang karena menahan tawa atas gagasan tersebut. Mereka mengatakan akan membuka e-commerce, menjual produk ke member, lalu membiarkan member menjual produk tersebut secara door to door tanpa perantara marketplace lain? Bukannya mereka perusahaan big data, kenapa tidak buat saja marketplace sendiri agar member nyaman menjual produk-produknya? Kalau marketplacenya belum selesai, untuk apa buat form PO lebih dahulu? Apalagi yang sebenarnya member tunggu adalah Vtube 3.0, bukannya bisnis lain yang digadang sebagai fase 2.




Yang menjadi sorotan utama dari fase 2 ini, yaitu program Mega Copy. Program ini sendiri merupakan “tawaran” dari pihak manajemen untuk membuat peringkat di akun V+ menjadi sama dengan peringkat akun Vtube. Namun ini tidak gratis, member diwajibkan membayar sebesar 150 PP (Uang monopoli baru lagi nih) yang senilai dengan 300-400 ribu rupiah! Tau apa yang lebih gila? VP yang selama ini digadang akan dibeli perusahaan TIDAK BISA DIGUNAKAN UNTUK PROGRAM MEGA COPY INI!



Padahal jika perusahaan memang memiliki niat baik untuk membeli VP para member seperti janjinya dulu, menerima VP mereka sebagai PP sekarang adalah kesempatan yang sangat bagus untuk membuktikan hal tersebut! Namun alih-alih menerima VP, manajemen lebih memilih rupiah dibandingkan produk mereka sendiri. Mau tau yang lebih ironis? Para member yang seolah terhipnotis dan berduyun-duyun merogoh kocek mereka untuk membeli PP! Padahal seperti gambar diatas, VP yang dihasilkan dari VTUBE kini hanya dapat di konversi menjadi SP (Shopping Poin) yang merupakan potongan harga maksimal 60rb rupiah setiap anda membeli barang di viplus.


Membagongkan sekali bukan ? Walau kelihatannya VP dihargai 15rb per 1 VP tapi kalau dihitung lagi, karena manajemen sudah untung dari harga markup produk MLM nya , ya tetap aja VP menjadi koin sampah yang akan membuat member Vtube yang sudah FAST TRACK menjadi gigit jari. 


Sabtu, 20 Maret 2021

VTUBE Fase Ke-2 : Menelusuri Jejak Digital PT Komunitas Cerdas Indonesia Yang Menaungi Vi+ (ViPlus)

 


"Vtube ...ehh Viplus....bukan...Vtube ahh, kan itu aplikasi nonton iklan dibayar dolar hanya bermodal smartphone". "Eitt jangan salah..Viplus kok..tadi aku liat zoom meeting nya pak willbert menjelaskan viplus sebagai sistem e-commerce fase ke-2 dari Vtube, ...lalu VP yang sudah kita dapatkan di Vtube dicarikan kemana? " 


Kegalauan member Vtube setelah gagal dibukanya Vtube 3.0 di awal maret 2021 kini malah menjadi-jadi dengan munculnya sistem jualan barang mirip MLM yang katanya akan efektif launching di 22 maret 2021. Ternyata perusahaan yang menaungi Vtube yaitu PT. Future View Tech kini menjalin kerjasama dengan PT. Komunitas Cerdas Indonesia untuk menjalankan sistem yang digadang-gadang sebagai e-commerce, namun nyatanya tak lain hanya berupa MLM saja.  Jadi member Vtube "dipaksa " (walau katanya gak wajib) untuk migrasi ke sistem Viplus.



Dan seperti strategi bisnis ponzi lainnya yang telah tersendat entah karena perputaran uangnya ngadat, atau disetop oleh pemerintah melalui SWI, migrasi Vtube ke Viplus membutuhkan pengorbanan berupa pembelian awal sebesar 150PP atau seharga 300 rb untuk mendapatkan posisi rangking lama di vtube dan misi bintang yang tertinggal. Ini bagi sebagian member lumayan memberatkan dan gak sedikit yang menjadi kecewa dan mengurungkan niatnya melanjutkan ke Viplus. 


Namun disini saya tidak akan membahas detail marketing plan Viplus yang lumayan memusingkan itu. Intinya MLM dengan segala keruwetannya sehingga orang akan skip dan hanya melihat angka akhir yang fantastis. Mari kita bahas siapa sih PT Komunitas Cerdas Indonesia ? Ayo kita telusuri jejak digitalnya.




Ternyata jejak digitalnya sangat mudah dicari melalui mesin pencari google yang dimana pada tahun 2016 perusahaan mengeluarkan produk MLM bertajuk Funbizz. Dari salah satu websitenya yg tersisa jejaknya ( karena sekarang sudah tidak bisa diakses , sejak 2018 sudah tutup), didapatkan penjelasan sebagai berikut :


Funbizz merupakan bisnis dengan program dan produk FUN EDUCATION, FUN PAGE, FUN SHOP dan FUN SHARE karena disini kita bisa belajar banyak dan banyak belajar tentang tips, ilmu-ilmu , kiat-kiat, strategi dan rahasia sukses menjadi seorang wirausaha (entrepreneur) dari para trainer, inspirator, motivator dan pakar yang sudah berpengalaman selama lebih dari 20 tahun dan ahli di bidangnya masing-masing dan disini juga kita akan diajarkan bagaimana membuat ;  kantor,  toko,  outlet serta bagaimana cara mempromosikan usaha DAN PRODUK kita melalui internet (dunia maya) secara GRATIS. Selain itu funbizz juga menyediakan fasilistas media sosial agar setiap anggotanya bisa saling mengenal, berkomunikasi dan berinterkasi baik dalam hubungan sosial maupun transaksi bisnis.


Sedangkan hasil pencarian dari youtube, muncul nama motivator yang sangat dikenal di dunia MLM yaitu bapak Trisulo yang sering disebut sebagai profesor MLM.




MLM yang Trisulo geluti untuk pertama kali adalah MLM asal Amerika yaitu AMWAY dengan support sistem N21 nya. Disinilah Trisulo menimba ilmu tentang dunia Network Marketing, bergelut di sana kurang lebih sejak 1993 hingga 2000 Trisulo mendapatkan banyak manfaat dari perusahaan MLM tersebut, tentunya selain Income yang sangat dahsyat dari bisnis nya, Trisulo juga mendapatkan banyak kawan, keluarga baru, dan sahabat.


Lepas dari sana, Trisulo melihat perusahaan asal Amerika tersebut dirasa kurang sempurna, dan sekitar tahun 2001 Trisulo memilih untuk mengembangkan perusahaan MLM yang berasal dari negeri tirai bambu China yang sering dikenal dengan nama singa terbang yaitu TIANSHI. Di perusahaan asal China tersebut Trisulo menjadi peringkat Diamond pertama di Tianshi Indonesia, bonus Trisulo mencapai ratusan juta rupiah dari MLM asala China tersebut, dan jumlah jaringannya baik di Indonesia atau pun di Luar negeri mencapai Jutaan orang. 


Profil sukses Trisulo tidak berhenti sampai di sini, Owner perusahaan Tianshi merubah sistem dari perusahannya tersebut dan melahirkan perusahaan baru yang dikenal dengan nama FURCHANGE. Trisulo pun mengambil posisi dalam perusahaan tersebut, dan sempat mencapai posisi Diamond juga dalam perusahaan tersebut, namun owner menutup perusahaan Furchange tersebut.


Dalam perjalanan sukses Trisulo dalam dunia Network Marketing, pilihan Trisulo tidak pernah salah, dan perusahaan yang beliau rintis selalu menciptakan banyak Leader besar di bawahnya. Pada tahun 2011 Trisulo melihat peluang dan maraknya bisnis online, atau bisnis internet. Trisulo melihat jaman sudah berubah, saat ini dijaman yang serba ruwet ini dikenal dengan jaman "manja", segala kecanggihan sistem teknologi merubah manusia menjadi makhluk yang manja. Hampir segala sesuatu bisa dilakukan melalui dunia maya yang dikenal dengan Internet. Dan Trisulo melihat peluang makin banyak orang yang bisa menghasilakn uang melalui internet.




Network Marketing pun berubah seiring kemajuan jaman, network marketing konvensional berubah menjadi sistem ecomerce, mereka yang ingin menjadi distributor MLM tidak perlu lagi mengisi formulir berbentuk kertas dan berbelanja ke stokis, mereka cukup mengisi formulir online yang ada di web perusahaan MLM tersebut, pada awalnya Trisulo memilih perusahaan TALK FUSION, sebuah MLM dengan produk video email. dan sang profesor network marketing itupun berhasil menjadi Diamond di sana.


Namun Trisulo melihat masih ada kekurangan dalam perusahaan tersebut, dan produknya yang masih biasa. Trisulo terus mempelajari Network Marketing dengan sistem online yang mana yang akan dia kembangkan?


Dan sampai akhirnya pada tahun 2013 Trisulo loncat MLM lagi, karena melihat dari banyak bahkan ribuan MLM offline dan online yang ada saat ini, JEUNESSE GLOBAL lah yang menurut dia terbaik. Trisulo melihat di Jeunesse sangat banyak keunggulannya, dari segi produk, Di Jeunesse produk utamanya adala serum anti penuaan dini dengan teknologi paling mutakhir yaitu stemcell. 


Setelah itu Trisulo dengan rekannya suami istri Sujiwo-Erna mendirikan PT. Komunitas Cerdas Indonesia dengan system Funbizz. Trisulo bertanggung jawab di bagian produk minuman kesehatan Funshare Fundrink. Namun bisnis MLM ini tidak berkembang dan berumur pendek. Dari beberapa sumber berita Trisulo kemudian memutuskan pensiun dari MLM dan mendirikan usaha motivator bisnis networking bernama LNM (legendary network marketing).



Dari jejak facebook didapatkan FanPage https://www.facebook.com/funbizznetwork/ yang masih belum dihapus dan dapat dilihat jejak produk makanan dan minuman seperti diatas. Gak jauh beda kan dengan produk yang ditawarkan oleh Viplus yaitu disekitar minuman dan makanan gak jelas yang diklaim dapat meningkatkan ini itu dari tubuh kita. 


Begitulah jejak digital yang penulis dapatkan dari perusahaan pengelola Viplus, dimana produk mereka yg terdahulu yaitu Funbizz - Funshare terakhir terdeteksi aktif pada tahun 2017-18. Sepertinya memang funbizz tidak diperjuangkan secara hebat dan mati dengan sendirinya. Apakah akan terjadi hal yang sama dengan ViPlus ? Semoga tulisan ini dapat mencerahkan para member Vtube untuk lebih bijak dalam menyikapi perubahan sistem Vtube, agar tidak terjerumus kembali di lubang yang baru.


Selasa, 16 Maret 2021

Strategi Menyelamatkan Diri Aplikasi Ponzi Money Game - Dijamin Lolos

 


Permainan money game atau disebut juga ponzi memang akan ditakdirkan untuk bubar. Sejak jamannya arisan berantai, kirim-kiriman surat yang berisi "kutukan" kalau tidak disebarkan, bahkan penulis ingat jamannya internet baru hadir di Indonesia, ada permainan jasa "klik iklan" alias Paid To Click yang juga ramai sebentar lalu bubar bak ditelan bumi. Ujungnya adalah pemain yg tertarik ikutan namun apesnya datang belakangan akan menjadi gigit jari karena uangnya di bawa kabur pemilik sistem. Lalu kita jangan lupakan kasus yang masih teringat jelas karena baru hitungan 1 tahun yaitu aplikasi memiles. Bagaimana ceritanya ?




Jika menyebut nama Memiles maka pasti orang akan mengenalnya sebagai investasi bodong karena wara wiri di media sosial beritanya sebelum terlupakan oleh hebohnya Covid 19. Belum lagi berita penangkapan tersangka dan para artis yang terlibat menjadikan berita Memiles bulan-bulanan di stasiun TV. Namun, coba menyebut Memiles di awal 2019 maka Memiles dianggap dewa penyelamat ditengah susahnya ekonomi masyarakat dan memberi harapan orang awam bisa menjadi  kaya mendadak. Belum lagi membayangkan tatapan tetangga yang iri ketika mendapat hadiah mobil yang mewah. Lalu, bagaimana dengan nasib 270.000 anggotanya. Entahlah pastinya dari bulan Desember 2019, para member ini nasibnya sudah terkatung-katung. Ketika acara pemberian hadiah yang sebelumnya dijadwalkan pada tanggal 19 Desember 2019 dibatalkan sejak itu member dihadapkan banyak kontroversi di whatssap group. Mulai dari pertengkaran suami istri hingga perceraian menjadi ancaman bagi istri yang ikut top up kemudian dana menghilang begitu saja seiring dengan tertangkapnya Kamal Tarachand alias Sanjay. Beberapa curhat yang masuk lewat saya juga kekhawatiran akan hubungan suami istri, keluarga, kolega, pertemanan yang rusak karena aplikasi Memiles ini. Sungguh akhir yang tragis.    



Lalu bagaimana exit strategi para leader sehingga berhasil kabur dari member bahkan bebas dari jeratan hukum ? Perhatikan gambar diatas , dimana ketika memiles menuju "scam" atau kesulitan membayar karena duitnya untuk membayar bonus semakin timpang, mereka kembali ke bisnis plan awal yaitu SLOT IKLAN. Ya memang awalnya memiles adalah aplikasi yang menjual slot iklan ke pengguna aplikasinya, dan bisa memajang iklan apapun. Bahkan ada iklan sandal jepit bekas di pajang di aplikasinya. Namun bukan itu yang dicari pengguna aplikasi, Motor dan Mobil yang terpampang pada postingan para leader di facebook lah tujuan member melakukan Top Up jutaan rupiah. 




Jadi ketika topup diganti dengan slot iklan maka ini sudah menjadi transaksi yang sah, tidak ada unsur penipuannya dari segi hukum. Namun motor dan mobil ya tetap saja paling diinginkan para member, minimal duit top-up kembali. Dan dikejarlah para leader-leader itu dan saling lapor ke polisi. Hasilnya dapat ditebak, hukum Indonesia menganggap sudah terjadi transaksi yang sah dan pemimpin Memiles Bebas di Pengadilan Negeri Surabaya. Dan member harus merelakan jutaan dananya nyangkut di leader atau disumbangkan ke pemerintah karena uang hasil investasi bodong akan di masukkan ke kas negara.




Aplikasi penghasil uang setelah memiles semakin menjamur didukung oleh semakin banyaknya kaum rebahan yang terdampak pandemi corona. Salah satunya yang paling tenar adalah Vtube yang sama-sama seperti memiles ber kedok dibelakang periklanan digital. Kalau memiles iklannya gambar saja, sedangkan Vtube berupa iklan gambar dan video. Sedangkan yang saya tampilkan pada gambar diatas adalah tiruan dari aplikasi bodong yang banyak muncul setelah vtube seperti compass, fingo, gudang game, dan dodo global. Bahkan yang saya sebut terakhir ini ketika scam malah memfitnah orang lain.




Vtube sebagai yang terbesar dan terheboh di era pandemi tidak menggunakan cara kabur secepat kilat seperti aplikasi bodong lainnya. Mungkin karena jaringannya yang sangat masive di Indonesia, sehingga strategi yang digunakan adalah mengulur-ngulur waktu para member sembari memberikan pola yang sama seperti exit strategi memiles yaitu kembali ke bisnis asal "PAKET IKLAN". Jadi uang yang sudah di investasikan oleh para member vtube melalui Fast track (untuk naik bintang) yang kemudian member memperoleh jasa menonton iklan dalam bentuk poin VP, akan digunakan membeli slot iklan.


Padahal VP inilah yang dulu sangat dipuja - puja member Vtube karena berharga 1 dolar atau sekitar 14.000 rupiah, namun dijual belikan sesama member. Inilah yang oleh SWI dan penegak hukum lainnya dianggap memakai sistem money game ponzi. Jadi setelah februari 2021 aplikasi ini di turunkan pemerintah dan otomatis para leader vtube memiliki pilihan untuk mengikuti saran SWI atau melakukan strategi cuci tangan yang bagus. 


Untuk itu kita rangkum dalam daftar Exit Strategi Para Leader Money Game Ponzi  yang umum dilakukan:

  • Kabur secepat kilat dan atau menyarankan member ikut aplikasi baru yg mirip cuman ganti cover aja.
  • Mengulur waktu dengan alasan sedang maintenance, dibina pemerintah, dana sedang di investasikan, dan sebagainya.
  • Leader tiba-tiba menjadi motivator dan sangat alim, tujuannya menenangkan para member yang khawatir tertipu dan uangnya tidak dapat dicairkan.
  • Mengubah sistem Bonus dan Poin menjadi jual beli biasa dan barang yang ditawarkan sangat tidak menarik.  Member tetap jadi korban yg akan rugi ketika membeli barang tersebut dan merelakan uangnya lenyap karena membeli barang tak berguna.
  • Membiarkan polisi dan penegak hukum mengadili karena mereka paham akan celah hukum terhadap money game model ponzi, yang melihat ketika ada jual beli barang dan jasa maka unsur penipuan tidak terbukti.






Dan benar saja kawan, manajemen vtube pada tanggal 17 maret 2021 telah menghadirkan aplikasi atau sistem baru yaitu MLM bernama Vi Plus, dimana sistemnya mendorong para member lama untuk melakukan kegiatan belanja yang di iming-imingi dapat bonus, juga poin tambahan dengan sistem refferal mengajak orang lain berbelanja produk Vi plus. Dan tentunya ini akan menjadi sedikit susah karena member harus menawarkan produk seperti sales MLM pada umumnya. Yang dulunya Vtube menjadi idola para kaum rebahan dimasa pandemi, karena tidak perlu kemana-mana bisa mendapatkan penghasilan dengan hanya pegang HP nonton iklan, kini dipaksa bangun dari rebahannya dan bergerak menjadi sales MLM. Kayaknya ini adalah terlalu susah bagi Vituber yg hanya tau gampangnya saja selama hampir 10 bulan kebelakang..


Demikian telaah saya mengenai strategi cuci tangan yang umum dilakkan para pemain money game ponzi di Indonesia yang pada akhirnya member tetap gigit jari karena uangnya nyangkut. Kejarlah leader ponzi yang mengajak anda dan minta kembali uang investasi yang dijanjikan. Sebab ketika tercium oleh pemerintah potensi kegaduhannya, maka dana investasi member yang dianggap bodong bisa jadi disita oleh negara. Mau merelakan uang jutaan rupiah lenyap begitu saja?

Senin, 08 Maret 2021

Vtube 3.0 : Pasang Iklan lalu di tonton sendiri demi dapat reward views

 


Vtube 3.0 atau Vtube ads  menjadi update yang bagi pemain ponzi "Tulen", seperti Vtube menggali kuburan nya sendiri. Mereka para leader yang sudah sadar, rata-rata sudah meloncat dan meninggalkan Vtube dan bermain lagi di aplikasi mirip-mirip, dimana umumnya aplikasinya khas dengan misi menonton, meng-klik, meng-like dsb. Aplikasi ini ujungnya hanya akan berfokus pada oper-operan uang antar member layaknya skema ponzi, dimana member yang telat bergabung akan mendapatkan ampasnya. 

Perubahan pada aplikasi terbaru yang gak tau kapan launchingnya akan menjadi akhir dari cuci tangan para leader Vtube. Kenapa? Karena VP telah berubah sebagai poin untuk paket pasang iklan. Jadi nanti ada kondisi dimana Vtuber menonton iklan => Dapat VP => VP buat Beli paket iklan => Pasang iklan "Jualan VP untuk UMKM" => Ditonton sendiri iklannya => Dapat VP...dan seterusnya...seperti PowerBank yang Nge-charge dirinya sendiri, karena iklannya akan ditonton sendiri oleh yg pasang iklan...




Gambar nya jadul banget ! Mungkin yang paham hanya mereka yang hidup di antara tahun 70an sampai awal 80an dimana saat itu TVRI menjadi satu-satunya saluran televisi di layar kaca anda. Dahulu TVRI pernah menayangkan iklan dalam satu tayangan khusus yang dengan judul acara Mana Suka Siaran Niaga (sehari dua kali). Acara ini entah kenapa menjadi acara favorit karena ditayangkan sebelum berita, mungkin karena menampilkan produk-produk terbaru yg mungkin hanya didapat di kota besar, sedangkan yg berada di pelosok negeri hanya mimpi membelinya. Entah juga mungkin karena artis ngetop yg jadi bintang iklannya , yang penting tiap kali ada acara Siaran Niaga, rumah pak kades akan ramai yang nonton TV.


Pada tahun 80-an dan 90-an TVRI tidak diperbolehkan menayangkan iklan dan dibiayai penuh oleh negara, dan TV swasta lah yang menghadirkan iklan di jeda tayangan atau bahkan memotong acara yg sedang berlangsung. Nah ini biasanya dimanfaatkan penonton untuk jeda ke kamar mandi atau sekedar mengambil minuman dan cemilan. Saking seringnya siaran nya dipotong iklan, RCTI diplesetkan menjadi Ramai Ceritanya Tiba - Tiba Iklan. 




Kita Fast Forward loncat ke era 30 tahun setelahnya. Sebenarnya kita orang Indonesia terkenal malas menonton iklan, ini terbukti dengan harga share iklan ke konten kreator di youtube yang dibawah 1 dolar per 1000 kali tampil. Itupun kalau diingat jamannya Forum kaskus, sang pemilik website meminta para kaskuser untuk meng klik iklan agar membantu membayar biaya server mereka. 

Dan ini pun jarang sekali dilakukan oleh kaskuser, karena kita menganggap website itu GRATIS. Sampai suatu saat kaskus ditegur oleh google ads karena melakukan "false encouragement" menyuruh orang meng klik iklannya. Jadi jika iklan yg digenerate oleh pemirsa yang dianggap "Palsu" maka perusahaan penyedia jasa iklan akan merasa bersalah ke pemasang iklannya, karena akan berakibat pada menurunnya konversi dari iklan ke closing penjualan barang yang diiklankan. Google ads takut layanan mereka akan ditinggalkan pengiklan !



Kehebohan Vtube di 2020 mungkin disebabkan oleh kegiatan haram "penonton iklan bayaran" yang sebenarnya sudah lama di sadari para penggiat Digital Advertisement, seperti pengguna Facebook Ads yang sudah penah saya bahas di sini  : https://www.kasirpulsa.com/2021/03/ini-lhoo-yang-salah-dari-vtube-melalui.html . Target pasar harus tepat ke mereka yang akan potensial melakukan closing pembelian barang yang di iklankan. Vtube dengan entengnya mengatakan sudah menyediakan 17 juta calon pembeli yang ANTI SKIP IKLAN. Ya iyalah gak bakalan di skip karena di mata mereka para Vtubers , menonton iklan adalah mengumpulkan VP yang kemudian dijual-belikan ke sesama member. 



Padahal kalau ditelusuri semenjak VTUBE dihentikan oleh SWI (satgas Waspada Investasi) dan Kominfo, mereka berusaha menghilangkan kesan adanya skema piramida - ponzi di vtube dengan menggaungkan akan adanya VTUBE versi 3.0 ! 




Melalui kanal My Future Business School , para leader sudah dengan terbuka menjelaskan akan adanya perubahan Vtube mengikuti anjuran pemerintah, dimana tidak boleh melakukan bisnis serupa ponzi. Sehingga yang kini di gaungkan adalah mengajak para UMKM untuk bergabung menjadi pengiklan pada VTube. Dengan testimoni yang saya anggap kurang tepat, para leader menjelaskan dalam beberapa kali pertemuan live yotube tentang marketing plan nya Vtube Ads. Bisa dilihat pada gambar diatas, dimana jika mengiklan di vtube berupa banner ads akan dihargai 14 rupiah per view. Sedangkan untuk iklan video ads dapat dihitung sendiri dari tabel sebelumnya.


Lalu VP atau view poin yang selama ini berharga 1 dolar amerika bagaimana? Ya karena tidak boleh di perjual-belikan sesama member, maka VP hanya bisa ditukarkan sebagai paket ADS / Periklanan. Jadi para VTuber yang punya VP banyak, disarankan untuk mencari UMKM di sekitarnya, dan menjual VP mereka ke para pemilik UMKM, selanjutnya akan di berikan paket-paket iklan seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya. Entah ini berhasil atau tidak nanti saja kita lihat saat aplikasi vtube ads sudah berjalan, sebab sesuai pengalaman di dunia ADS, target bayaran itu adalah nonsense !





Di sisi pemain vtube yang hanya bertujuan mengejar VP, maka akan sedikit mengalami ketimpangan jika dibandingkan jaman kejayaan - berjualan vp melalui Exchange Counter. Kenapa? Jika kita anggap pemain baru dengan 0,3 VP per misi (10 iklan yg ditonton dalam 1 hari) ,  jika 1 VP sesuai marketing plan paling dasar 14 rupiah per view, maka hitungan jika vtube membagi 50% ke pemain vtube akan menjadi seperti ini :


10 view iklan = pengiklan membayar 140 rupiah ke Vtube 

Vtuber mendapatkan upah 0,3 VP  = 140 rupiah x 50 % (asumsi)

Jadi 1 VP = 233,33 rupiah


Jiahhh ... 30 hari kan dapat 9 VP, cuman dihargai sekitar 2100 perak coyy..., buat beli kuota internet pun masih jauhhhhh. Itupun dari penjelasan pak Wilbert ada asumsi 1 VP = 14000, bagaimana kalau ternyata 1 VP = 1 Rupiah ?


Jadi sepertinya sudah jelas marketing plan dari Vtube Ads akan mengubur Vtube itu sendiri, dan sesuai janjinya manajemen dimana akan launching di awal maret (padahal ini udah tanggal 9), kemungkinan besar pada tanggal setelah nyepi 2021 akan sangat ramai Vtube di perbincangkan. Kenapa? Tau sendiri kan yang dulu-dulu.....hehehehe



Senin, 01 Maret 2021

Ini lhoo Yang Salah Dari VTUBE Melalui Kacamata Perikanan Digital Facebook Ads..



Kehebohan Vtube selama tahun 2020-2021 telah membuka banyak perdebatan dimana-mana, baik di media sosial, berita koran , Radio - TV, maupun di warung kopi depan rumah pun ada yg saling olok-mengolok tentang VTUBE. 


Bisnis utama Vtube adalah periklanan digital melalui video sharing. Terlihat menarik bagi beberapa pemain periklanan digital yg sudah eksis seperti FacebookAds maupun Google Ads, namun yang mengganjal adalah ternyata ada praktek penonton iklan bayaran pada Vtube. 


Nah inilah yang menyebabkan para penggiat periklanan digital merasa tergelitik dan menyalahkan sistem Vtube. Bahkan yang tidak mengerti dunia periklanan digital pun ikut menjadi HEATER "Tukang Panas Panasin" yang nyinyirnya entah karena gagal sukses di bisnis dan gak punya kerjaan selain nyinyir, atau memang merasakan ada yang janggal dari praktek menonton iklan dapat uang.


Jadi kali ini kita akan membahas mengenai VTUBE jika dibandingkan dengan Facebook Ads yang ketika anda selesai membahas semakin yakin ke "Halu " an sistem periklanan yang digadang-gadang membantu UMKM di Indonesia menghadapi pandemi corona.



Tahukah kamu bahwa 96% penggiat e-commerce lewat media sosial menganggap Facebook sebagai platform periklanan media sosial paling efektif ? Tidak jadi soal jika kamu adalah perusahaan Fortune500 atau bisnis kecil UMKM yang baru memulai, kamu tidak memerlukan anggaran besar untuk beriklan di Facebook.


Faktanya, pemasar dapat mulai melihat hasil dengan relatif cepat ketika anggaran tersedia, dan semua tujuan beriklan diuraikan dengan jelas. Iklan Facebook membantu bisnis dan merek terhubung dengan pemirsa dan target ideal yang kemungkinan besar tertarik dengan konten mereka dan akan menjadi terlibat dengan produk dan layanan mereka, yang mengarah ke penjualan tentunya.Iklan Facebook telah terbukti berhasil baik untuk perusahaan B2C dan B2B, yang menghasilkan kesuksesan besar dalam hasil pemasaran mereka setelah beriklan di Facebook.


Jadi Apa Sebenarnya Iklan Facebook Itu?



Iklan yang dibuat oleh bisnis di Facebook yang ditayangkan kepada audiens Facebook berdasarkan aktivitas pengguna, informasi demografis dan profil, informasi penggunaan perangkat, dan aktivitas di luar Facebook. Ini yang dikumpulkan oleh algoritma didalam facebook dari para penggunanya.

Setiap pengiklan berbeda, itulah mengapa sangat penting untuk memahami tujuan periklanan kamu - tujuan yang ingin kamu capai dengan kampanye iklan tertentu.


Pemasar dan bisnis perlu memastikan bahwa mereka menunjukkan HAL YANG TEPAT kepada ORANG YANG TEPAT pada WAKTU YANG TEPAT.


Menurut Bisnis Facebook, inilah yang perlu kamu pahami sebelum membuat iklan Facebook:


  • Sasaran bisnis kamu — alasan kamu menjalankan iklan
  • Pemahaman tentang siapa yang ingin kamu jangkau
  • Anggaran harian atau seumur hidup untuk iklan kamu
  • Foto atau video untuk diunggulkan dalam iklan kamu


Sebagian besar bisnis ingin mencapai tujuan tertentu dengan periklanan, seperti mendapatkan lebih banyak lalu lintas ke situs web mereka, lebih banyak suka / tampilan halaman, pendaftaran webinar, dll. Memahami dan memilih tujuan dan sasaran kamu adalah langkah pertama dalam membuat iklan Facebook.


Sebelum membuat Iklan Facebook, penting juga untuk memahami bagian-bagian dari iklan Facebook untuk memastikan kesuksesan kampanye iklan kamu. Dan juga ingin memastikan kamu memiliki piksel Facebook sehingga kamu dapat memastikan pelacakan pada semua orang yang berinteraksi dengan bisnis kamu. Sehingga lebih tepat sasarannya dengan biaya iklan seminimal mungkin.


Bagian Dasar Yang Membuat Iklan di Facebook:

  • Materi Iklan: Gambar dan teks iklan yang menyampaikan pesan kamu kepada audiens ideal kamu
  • Penargetan: Audiens yang menjadi target iklan kamu
  • Penempatan: Tempat munculnya iklan
  • Tawaran: Jumlah yang bersedia kamu bayarkan agar pelanggan melihat iklan kamu dan mengambil tindakan yang diinginkan
  • Anggaran: Jumlah yang ingin kamu belanjakan untuk kampanye iklan kamu
  • Jadwal: Durasi iklan kamu akan ditayangkan


Saat membuat iklan di Facebook, setiap iklan memiliki gambar dan teks. Penelitian telah menunjukkan bahwa panjang terbaik untuk judul hanya EMPAT kata.


Tampak gila, bukan?



Alih-alih mencoba memberikan setiap informasi atau menjelaskan setiap detail tentang produk / layanan kamu, buatlah singkat dan menarik. Kamu ingin menarik perhatian dan membuat audiens mengklik untuk mengetahui lebih lanjut, meningkatkan minat audiens, dan mengarahkan mereka untuk mengambil tindakan yang diinginkan.


Setelah membuat iklan, kamu kemudian menetapkan anggaran dan tawaran untuk setiap klik atau seribu tayangan yang akan diterima iklan kamu. Pengguna kemudian melihat iklan kamu di umpan berita atau sidebar mereka.


Tujuan Kampanye Iklan Facebook


Saat membuat iklan, ingatlah bahwa pesan yang kuat melakukan lebih dari sekadar menyajikan produk. Pesan yang kuat menciptakan dan membangun hubungan dengan pelanggan ideal kamu DAN jika iklan kamu bagus, hal itu akan membangkitkan emosi.


Pastikan untuk mendemonstrasikan bagaimana produk atau layanan kamu dapat membantu mencapai tujuan mereka, memecahkan masalah mereka, dan membuat hidup mereka lebih mudah. Saat menggunakan sistem Facebook, ini memberi bisnis peluang untuk menguji berbagai saluran dan opsi penargetan untuk menemukan cara yang paling hemat biaya untuk mendorong penjualan terbanyak.


"Sangat penting untuk menyiapkan sasaran dan ekspektasi yang terukur dan realistis untuk kampanye dan calon pelanggan kamu."


Opsi Penargetan Facebook


Penargetan adalah salah satu manfaat terpenting dari periklanan Facebook karena memberi kamu kemampuan untuk menampilkan iklan kepada jenis orang tertentu yang akan paling terlibat dengan konten kamu dan memasukkan uang paling banyak ke saku kamu.


Target audiens juga sangat dapat disesuaikan, membuatnya mudah untuk menargetkan orang berdasarkan minat / suka, demografi, lokasi, situs web, dan keterlibatan aplikasi, grup Facebook, dan banyak lagi.


Untuk memastikan paling sukses dengan iklan Facebook, kamu ingin memastikan kamu menargetkan orang yang tepat, mengakui dan terhubung dengan mereka dan memberi mereka ajakan bertindak yang realistis.


  • Lokasi: Jangkau orang berdasarkan negara, negara bagian atau provinsi, kota atau kode pos saat ini
  • Usia dan Jenis Kelamin: Persempit audiens kamu berdasarkan usia dan jenis kelamin
  • Bahasa: Targetkan iklan kamu ke bahasa tertentu
  • Perilaku: Jangkau orang berdasarkan niat atau perilaku pembelian, penggunaan perangkat, dan lainnya
  • Koneksi: Jangkau orang yang terhubung ke Halaman Facebook bisnis kamu, aplikasi, acara, atau teman mereka
  • Audiens Kustom: Buat audiens ideal kamu menggunakan piksel, alamat email, nomor telepon
  • Pemirsa Serupa: Jangkau orang yang serupa dengan pemirsa kamu


Saat ingin memaksimalkan ROI (return of investment) kamu pada iklan, pastikan untuk menguji berbagai jenis penawaran dan materi iklan pada kampanye pemasaran ulang kamu.


Saat menggunakan audiens "dingin" , lebih deskriptif dan fokus pada pengenalan produk atau layanan kamu, dan saat menggunakan audiens "hangat" (pemasaran ulang), jadilah lebih langsung dan berorientasi pada penjualan.


Berikut adalah contoh bagaimana kami menggunakan penargetan yang tepat (terperinci) untuk menguji dan menargetkan orang-orang yang memberi kami hasil terbaik.





Dengan sistem penargetan lanjutan Facebook, kamu dapat memotong kebisingan untuk menemukan pelanggan ideal kamu, dan kamu juga dapat mengecualikan orang dari lokasi tertentu.Audiens yang mirip juga merupakan cara populer untuk menargetkan audiens berkualitas baik secara dinamis.


Jika kamu mencari sumber pemirsa "Mirip" yang bagus, kamu dapat menggunakan:


  • Pelanggan sebelumnya
  • Pendaftaran buletin
  • Pengikut facebook
  • Pengunjung situs web yang sering
  • Pemirsa video yang sering
  • Kamu juga dapat membuat Audiens Mirip dari email dan nomor telepon audiens kamu.


Facebook juga memungkinkan bisnis untuk menggunakan nilai seumur hidup pelanggan, yang akan memungkinkan kamu untuk membuat audiens mirip yang lebih bertarget. Dengan kata lain, orang-orang yang membelanjakan lebih banyak di situs web kamu akan diberi prioritas saat membuat Mirip.


Setelah kamu membuat iklan dan menerbitkannya, penting untuk memahami bagaimana mengevaluasi seberapa baik kinerja set iklan kamu.



Istilah Dasar Yang Perlu Diketahui Saat Mengevaluasi Hasil Iklan:

  • Klik: Jumlah klik yang didapat iklan kamu
  • Rasio Klik-Tayang / Click Through Rate atau CTR: Jumlah klik yang diterima dibagi dengan jumlah tayangan
  • Tayangan: Frekuensi iklan kamu memasuki layar seseorang untuk pertama kalinya
  • Jangkauan: Jumlah orang yang melihat iklan kamu
  • Frekuensi: Frekuensi rata-rata iklan kamu ditampilkan kepada seseorang
  • CPM (Biaya per 1.000 Tayangan): Harga rata-rata yang dibayarkan untuk mendapatkan 1.000 tayangan pada iklan kamu
  • CPC (Biaya per Klik Tautan / BPK): Biaya rata-rata yang dibayarkan setiap kali seseorang mengklik iklan kamu (jumlah ini dihitung dengan membagi jumlah uang yang kamu keluarkan untuk sebuah iklan dibagi dengan jumlah klik yang diterima)
  • Konversi: Tindakan yang diselesaikan pelanggan (melakukan pembelian atau menambahkan ke keranjang belanja di situs web)
  • Atribusi: Upaya pemasaran berbeda yang dilakukan seseorang sebelum melakukan pembelian



Manajer Iklan Facebook


Facebook memiliki dua alat manajemen iklan gratis - Pengelola Iklan Facebook dan Power Editor .



Manajer Iklan adalah alat lengkap dan pusat kendali kamu untuk membuat, menjalankan, dan mengelola iklan di Facebook. Kamu juga dapat meninjau dan menyesuaikan kampanye iklan kamu dan melihat pelaporan waktu nyata sehingga kamu tahu apa yang berhasil.


Statistik Facebook yang Akan Memukau kamu & Membantu Meningkatkan Strategi Media Sosial kamu. Panjang paling efektif untuk judul iklan di Facebook adalah empat kata, dan 15 kata untuk deskripsi tautan.


  • Gambar menyumbang 75-90% dari efektivitas / kinerja iklan Facebook.
  • 47% dari nilai iklan video Facebook terjadi dalam 3 detik pertama.
  • BPK Rata-rata untuk Iklan Facebook adalah $ 1,72.
  • Waktu terbaik untuk memposting di Facebook adalah sore hari kerja.
  • 93% pemasar menggunakan iklan Facebook secara teratur, yang berarti sekitar 3 juta bisnis menggunakan Facebook untuk memasarkan bisnis mereka.
  • Hampir setengah dari nilai iklan kamu dicapai dalam 3 detik pertama video.
  • Jangkauan organik Facebook rata-rata untuk merek adalah 2%.
  • Facebook memiliki lebih dari 8 miliar tayangan harian rata-rata dan 100 juta jam video ditonton setiap hari.


Sudah aahh..biar gak tambah pusing


Salah satu bagian terbaik tentang menggunakan iklan Facebook adalah seberapa banyak pemasar dan bisnis dapat belajar tentang orang-orang ideal mereka, mulai dari mempelajari minat mereka hingga memahami masing-masing perilaku dan pola mereka.


Setelah kamu mengetahui audiens kamu yang berkinerja terbaik, pastikan untuk menguji berbagai jenis iklan dan salinannya. Pemasar dapat membuat set iklan atau iklan berbeda dalam kampanye terpisah, yang akan membantu kamu melihat korelasi antara audiens ideal dan jenis iklan kamu.


Pengujian adalah kunci untuk menemukan apa yang sesuai dengan audiens ideal kamu. Saat menggunakan Facebook, mengidentifikasi dan mencapai tujuan dan target audiens seseorang lebih mudah dari periklanan tradisional. Saya berharap posting blog ini membantu kamu membuat iklan Facebook yang sukses dan semoga sukses dengan upaya pemasaran kamu!




Join Our Newsletter