087894224928

Surabaya - Jawa Timur

JUALAN PULSA KINI MENJADI LEBIH GAMPANG !

Tampilkan postingan dengan label bisnis. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label bisnis. Tampilkan semua postingan

Jumat, 19 Februari 2021

Menuju Vtube 3.0 yang Legal dan Sesuai OJK-SWI. Apa yang berubah ?

 


Ketika suatu bisnis ber "bau" money game yang akan menuju kabur atau kata-kata yang dipakai orang Indonesia dibilang  "SCAM", maka yang dilakukan pengelolanya umumnya adalah bersiap untuk melempar kesalahan ke pihak lain. Apakah pihak yg dimaksud itu ? Bisa pemerintah yg memblokir jalur internet ke aplikasinya, Hacker dari aplikasi saingan yang mengobok-obok server, Uang dibawa lari Owner dan para leader juga menganggap dirinya korban, bahkan ada aplikasi yang para pemain nakalnya membuat sebuah skema baru, memanfaatkan kepanikan pemain yang  takut kehilangan uang untuk mentransfer sejumlah uang sebagai syarat untuk mempercepat pencairan dana yang nyangkut. Tapi ini tidak terjadi dengan VTube. Anteng aja mereka tetap memotivasi para anggotanya seperti yg dilakukan oleh bapak wilbert karimun yang mengaku sebagai Founder dari aplikasi menonton iklan mendapat uang.




Memang banyak para leader premium yang diberi nama PLC (premium leader club) yang memiliki channel youtube dan mereka ini menggunakan double kill, mendapat rejeki sebagai Youtuber dan menjadi sarana promosi mereka mencari refferal baru untuk memperkuat jaringan Vtube mereka. Namun sebagai efeknya ini menjadi boomerang ke vtube karena seperti kurang koordinasi dalam mengompori para penontonnya. Namun saat krisis datang setelah valentine 2021, dimana OJK-SWI-KOMINFO resmi menutup jalur ke server Vtube di luar negeri, mulailah para leader double kill ini mendapat teguran dari leader level atas yang kalau saya nilai juga pemilik aplikasi, untuk menyeragamkan pola defensif vtube melalui medsos. Tapi inipun masih sangat susah dilakukan berdasarkan pengamatan di berbagai channel youtube dan grup medsos.




Salah satu syarat yang mungkin tidak tercantum dalam himbauan SWI diatas adalah Kantor dari vtube itu sendiri, dimana selama ini hanya menggunakan alamat Virtual Office di kinanti building jakarta. Inipun hanya 3 bulan saja menyewa alamatnya dan selanjutnya tidak diperpanjang. Berdasarkan penjelasan di sebuah video di channel youtube nya pak Wllbert, katanya kantor sudah ada di gedung sendiri dan sedang renovasi. Kabar baik walaupun alamatnya belum diumumkan juga.

Lalu apa saja yang menjadi sedikit bocoran tentang aplikasi Vtube 3.0 ? Kabarnya sih akan launching entah kapan di bulan maret ini, dimana saya dapat menganalisa dari beberapa video penjelasan bapak willbert dan menjadi sedikit acuan kedepan. Seperti ini kira-kira yang akan dilakukan vtube untuk mengikuti syarat Legal dari SWI :


1. Menertibkan Komunitas




Sejak tanggal 15 februari 2021 malam hari, kominfo melakukan blokir DNS terhadap domain v-tube.biz yang merupakan alamat server dari aplikasi. Banyak leader, terutama PLC yang memiliki medsos dan para upline vtube, segera meng-counter bahwa aplikasi aman dan bisa di akses lewat VPN. Ini merupakan blunder karena dengan menggunakan VPN maka beberapa Leader yg mengumumkan berbeda bahwa sekarang vtube lagi maintenance, jadi tercoreng mukanya. Kalau dibuat jalur internet menggunakan VPN menuju server vtube, maka aplikasi masih berjalan normal dong. Ini menjadi satu bukti bahwa komunitas vtube tingkat atas gagal melakukan konsolidasi, sampai akhirnya setelah sadar keduluan oleh blokir kominfo lalu pada tanggal 17 februari, aplikasinya dan exchange counter tempat jualan VP, jika diakses akan mengeluarkan warning : SYSTEM MAINTENANCE

Kemudian para leader dobel kill mulai hati-hati mengeluarkan statement di youtube, dengan terlihat beberapa kali unggah-private-revisi-unggah lagi, mungkin karena ditegur manajemen atau ketakutan sendiri kalau blunder lagi. Kecuali nih bapak yang di gambar diatas, yang mungkin hanya mengaku-ngaku sebagai leader PLC tapi jarang ikutan video confrence lewat zoom bersama manajemen. Masih saja ber api-api mengompori para downline nya dengan motivasi yang kadang sedikit missleading


2. Tidak Menggunakan Mata  Uang Asing

VP atau view point sebagai reward atas jasa member menonton iklan, selama ini dihargai sebagai 1 dolar amerika, atau ditingkat exchanger seharga 14.000 rupiah. Kemudian VP ini ditransaksikan sebagai komoditas bukan mata uang sebenarnya, karena akan diperjual belikan oleh para pengguna aplikasi , untuk mendapatkan kembali waktu yang terbuang menonton iklan (padahal kalau nonton youtube iklan di skip) atau ganti uang yg telah mereka investasikan untuk melakukan Fast Track (mendapatkan level misi yang lebih banyak). Kesalahan fatalnya adalah membuat OJK salah tanggap dengan menganggap mata uang dari vtube adalah Dolar Amerika Serikat. 




Jadi kesalahan fatal ini mudah saja dibenahinya, dengan menghapus lambang dolar di embel embel VP dan menggunakan nilai rupiah sebagai gantinya.


3. Tidak ada Refferal Member Get Member

Ini syarat SWI yang akan merubah wajah vtube lama pada aplikasi 3.0, dimana program refferalnya kemungkinan akan seperti aplikasi lain (pada umumnya) yang memakai sistem pendaftaran anggota. Mana ada sih mencari member dilarang pemerintah ? Toh tawaran refferal dari bisnis di Indonesia sangat umum dijalankan, seperti promo refferal dari salah satu ISP dibawah ini:




Mungkin yang dianggap nyeleneh oleh SWI adalah Vtube ini mengaku sebagai platform aplikasi periklanan dan berbagi video pendek. Nah inilah yang harus di ubah oleh Vtube menjadi aplikasi yang sesuai, semisal nih aplikasi jual beli barang online atau e-commerce. Jadi kerancuan jenis bisnis ini yang akan diubah oleh VTUBE 3.0, dimana  dari hasil analisa beberapa video para manajemen, akan berubah menjadi platform : 

Jasa iklan video - Nonton iklan dapat VP - Poin dipakai membeli produk di e-commerce. 



4. POIN Tidak boleh di perjual belikan sesama member, perusahaan yang langsung beli.





Menyambung penjelasan sebelumnya, VP akan dibeli perusahaan. Ciihuyyy akhirnya janji Vtube benar akan dapat dilakukan pencairan uang langsung. Eiiiiittt..tidak semudah itu fulgoso, perhatikan ilustrasi seperti ini :


17 Juta pemain   x   10 VP (40 hari main gratis)   x   14.000  
 = 2.380.000.000.000  


Buset dah..banyak amat...mampu gak perusahaan membayar nya tiap 40 hari?  Ya tentu saja saya mengarang indah kalau bilang mampu. Lalu yang dilakukan adalah merubah pencairan VP menjadi pembelian barang di e -commerce, dan ini sangat LEGAL menurut saya. Namun siap-siap saja barang yang dibeli hanya terbatas pada barang-barang yang ditentukan oleh pihak pemilik aplikasi. Lalu apakah pemain Vtube masih bergairah kalau tiap pencairan dapetnya piring cantik melulu ? Saya sih agak sangsi juga...Kecuali nih VP itu dapat ditukar menjadi Go Pay atau OVO seperti yang dilakukan aplikasi SNACK VIDEO yang sedang gencar bakar uangnya.


5. Mengurus server di Indonesia.

Jika masalah server sih bagi orang IT, melakukan migrasi server tinggal Click Drag Drop mouse saja, tidak ada hal yang terlalu signifikan disini. Dan setelah hebohnya pemblokiran Kominfo, mereka sudah dapat ditebak melakukan migrasi yang entah dimana ? Saya bukan orang dalam lhoooo saya hanya HEATER (tukang panas panasin).



Jadi kawan setia pembaca blog ini, kita nantikan episode seru dari vtube lainnya di awal maret mendatang. Dan ingat RAGUMU RUGIMU AJA JANGAN AJAK ORANG LAIN.


Rabu, 17 Februari 2021

Permainan Money Game Sebelum Era Internet : Disebar Lewat Surat Berantai di ATM

 



Bagi kalian yang mungkin sudah berumur remaja keatas di tahun 2000an, apa yang terlintas dengan gambar diatas? Biasanya saat mengambil uang di ATM akan ada tempat brosur disebelah mesin dan kadang diselipkan beberapa surat yang bukan brosur dari bank pemilik ATM, dengan ciri khas yaitu kertas photocopy an 2-3 lembar, yang kira-kira berisi ajakan  menyebarkan kembali surat tersebut dan mentransfer uang ke pembuat nya.


Ini merupakan awal dari permainan money game di era sebelum internet, dimana gadget sangat mempermudah penyebarannya. Sayangnya penulis belum menemukan jejak gambar dari surat berantainya di google. Tapi intinya berisi ajakan seperti ini :


PROGRAM BERBAGI REJEKI 

Untuk meningkatkan perekonomian Indonesia pasca krisis moneter, ayo gabung bersama kami...

Caranya mudah saja, cukup dengan menyebarkan surat ini dengan cara memfotokopinya,

Lalu letakkan di tempat strategis seperti ATM, Warung , Toko dan sebagainya

Sebagai rasa terimakasih, harap melakukan transfer Rp.100.000 ke rek  Bank : XXXXXXX

Dan selamat anda ikut serta memajukan ekonomi Indonesia. 


Itu mungkin sekelumit saja yang saya ingat, bahkan ada pula surat berantai yang menyertakan ilustrasi perhitungan yang sangat fantastis kelihatan angka - angkanya. Jadi dengan pola ini banyak orang termasuk penulis sempat terpancing ingin mengikuti. Untung ada teman kos yang pegawai bank memberitahu apa itu money game ponzi dan bagaimana kegiatan ini telah lama terjadi di belahan dunia lain. Lalu teman saya bercerita mengenai Mail Fraud atau surat berantai ponzi yang pernah diajarkan saat kuliah di fakultas ekonomi.





Ratusan tahun yang lalu, sebuah surat yang awalnya biasa-biasa saja, lalu tersebar dan menjadi tampak luar biasa. Cerita dalam suratnya nya kira-kira seperti ini :  


Lima puluh lima tahun setelah Yesus dibangkitkan dan naik ke surga, dia memutuskan untuk menulis surat yang menawarkan hikmat untuk tugas-tugas manusianya. Uang kertas itu dibawa ke bumi dan disembunyikan di bawah batu, yang dapat diangkat oleh seorang anak lelaki yang muda dan bersungguh-sungguh. Dari sana, catatan itu disalin dan diedarkan, setiap lembarnya memuat peringatan aneh:


“Barangsiapa menyalin surat ini akan diberkati dariku. Dia yang tidak akan dikutuk. "



Seperti nya tulisan itu hoaks belaka, namun itu bukanlah cara yang buruk untuk menarik perhatian seseorang. Salinan surat itu bertahan sejak pertengahan 1700-an, bukti bahwa orang-orang selalu memiliki keingintahuan  dan percaya takhayul tentang surat berantai itu. Dalam dekade berikutnya, ratusan ribu orang telah menerima dan meneruskan surat yang menjanjikan amal, kemakmuran, atau pencerahan agama.


Harga yang harus dibayar  karena tidak ikut? Biasanya kesialan atau kematian.


Pada tahun 1888, kelompok misionaris wanita Metodis mengalami masalah keuangan yang serius. Renovasi fasilitas gedung mereka telah menghabiskan $ 16.000 yang luar biasa besar saat itu. Sementara ketua kelompok berdoa memohon bantuan, mereka juga menyadari bahwa mereka mungkin perlu mengambil inisiatif berbeda.


Tepat ketika semua harapan tampak hilang, seorang wanita yang telah mendengar tentang masalah mereka mengatakan bahwa dia memiliki solusi yang mungkin dikerjakan: Seseorang telah memberitahunya bahwa mengatur surat berantai bisa menjadi jalan yang memungkinkan untuk mendapatkan imbalan finansial. Sekitar waktu yang sama, gereja menerima surat berantai yang meminta dana untuk objek lain yang sekarang terlupakan, dikirim kepada mereka oleh seseorang yang berpikir itu akan berhasil untuk kelompok mereka juga. Ketua jemaah, Lucy Rider Meyer, menanggapi saran tersebut dengan serius dan menyusun surat yang berisi ajakan untuk mengirimkan satu sen dan mengirimkan salinan surat tersebut kepada tiga teman, yang (semoga) akan mengulangi prosesnya.


Meyer menyebarkan 1500 eksemplar surat dan menunggu. Tanggapan pun datang mengalir masuk. Para misionaris akhirnya mengumpulkan $ 6000, dengan banyak orang mengirimkan lebih dari satu sen dan yang lain bahkan menggunakan surat itu sebagai inspirasi untuk mengikut sertakan kelompok mereka. Dengan semangat dan uang tunai yang "dingin", surat berantai itu telah sukses. 


Meskipun sebagian besar penerima dengan senang hati menyumbangkan atau mengabaikan surat tersebut, beberapa meluangkan waktu untuk membalas atau bahkan mengeluh tentang menjadi sasaran surat berantai yg sama beberapa kali. Seorang penerima yang kesal menulis:




"Sejujurnya, saya jengkel dengan rencana ini. Saya wanita yang sangat sibuk, dan ini adalah kebajikan ketiga yang diminta untuk saya bantu dengan cara ini."


Yang lain mengambil cara yang lebih langsung untuk menyimpan uang mereka:


"Aku sudah menebaknya ini penipuan, dan kamu pasti sudah punya banyak uang untuk rumah itu. Jadi aku tidak akan mengirimkannya."


Para misionaris menjuluki surat berantai itu sebagai "kotak sumbangan yang bergerak," semacam pengoper topi pos yang segera mulai populer. Surat kabar seperti New York World mencetak formulir untuk mengumpulkan uang untuk peringatan tentara perang Spanyol-Amerika; pada tahun 1898, seorang sukarelawan berusia 17 tahun untuk Palang Merah merancang sebuah surat berantai yang meminta uang untuk pengiriman es batu ke pasukan yang ditempatkan di Kuba. Beribu-ribu surat mengalir masuk sehingga membludaklah surat pada kantor posnya di Babylon, New York, mendorong pemerintah untuk mengeluarkan permohonan terbuka untuk menghentikan orang mengirim lagi surat berantai itu.




Meskipun berpotensi mengganggu beberapa orang, banyak dari surat-surat ini bersifat altruistik — upaya untuk mengumpulkan dukungan finansial untuk apa yang dianggap sebagai tujuan yang berharga. Tetapi tidak butuh waktu lama untuk template tersebut diadaptasi untuk tujuan yang kurang mulia: menipu orang demi uang.


Pada puncak (atau titik terendah) Depresi Hebat pada tahun 1935, kota Denver menjadi pusat kampanye surat berantai besar-besaran yang dikenal sebagai upaya Send-a-Dime (kirim uang logam 10 sen). Dalam masa kesulitan keuangan yang parah, penerima surat didesak untuk mengirimkan uang ke daftar nama pada surat itu, walaupun dengan menjual harta mereka sendiri  dan harus datang ketika giliran mereka tiba sesuai antrian untuk menerima bantuan arisan berantai.




Orang-orang yang sangat membutuhkan harapan mulai mengandalkan janji kemakmuran, mendukung perusahaan pialang surat berantai yang menjual saham atas dasar impian sukses besar. Para pialang menghasilkan ribuan; penyebar surat tidak menghasilkan apa-apa. Western Union dituntut lebih dari $ 27 juta karena membantu menyebarkan penipuan, dan layanan pos mengancam penuntutan di bawah undang-undang amerika serikat anti-lotere dan anti-permufakatan jahat.


Meskipun praktek semacam inipun telah terlupakan jaman, surat berantai tidak pernah sepenuhnya berhenti berputar. Pada tahun 1978, mahasiswa Harvard menjadi terpesona oleh taktik "Circle of Gold" yang melanda negara, di mana sepucuk surat dapat dibeli seharga $ 100 dari beberapa penjual yang bermaksud baik. Lima puluh dolar itu akan diberikan kepada orang yang menjual surat itu, dan sisa $ 50 akan dikirimkan ke alamat di bagian atas daftar nama dan alamat. Nama teratas akan dicoret, nama tempat kedua dinaikkan, dan pembeli akan mencoba menjual dua huruf lagi. Ini adalah perkawinan yang menarik dari surat berantai sebagai skema piramida, sebuah tema yang sering berulang.



Seringkali, surat berantai senang memprovokasi sifat takhayul seseorang, memperingatkan konsekuensi parah karena tidak mengikuti petunjuk. Dalam beberapa kasus, ada peringatan bahwa tidak meneruskan pesan tidak akan mengakibatkan perubahan pada status quo. Di negara lain, itu akan menjadi peringatan langsung tentang kemalangan. Ini sering kali berisi testimoni yang mencoba untuk mempersonalisasi nasib dengan merinci nama penerima sebelumnya yang mengikuti instruksi dan berhasil atau tidak mengikuti instruksi dan langsung ditabrak bus. Untuk orang-orang yang mungkin cenderung membuang-buang surat, ini membantu memastikan bahwa pesan pengirim (atau scam) akan ditangani dengan benar.





Pada 1990-an, tepat sebelum email menggantikan huruf fisik sebagai metode pengiriman pilihan untuk penipuan piramida dan risalah keagamaan ini, sumber yang tidak dikenal mengabadikan apa yang kemudian dikenal sebagai "pertukaran celana dalam". Surat itu berbunyi:


"Kirimkan satu celana dalam cantik pilihan anda kepada orang yang tercantum di bawah ini, dan kirim salinan surat ini ke enam teman ... Jika anda tidak dapat melakukan ini dalam tujuh hari, tolong beri tahu saya karena tidak adil bagi mereka yang telah berpartisipasi… Anda akan menerima 36 pasang celana dalam cantik! "


Terlepas dari keinginan penasaran apa pun yang mencengkeram pencetusnya, sirkulasi celana dalam cantik berkembang pesat: The Baltimore Sun melaporkan beberapa pendaftar yang puas yang mengirimkan beberapa pasang pakaian dalam wanita setiap minggu.


Surat berantai masih ada, terutama sebagai utas media sosial yang meminta uang atau hadiah untuk daftar orang dengan harapan "giliran" seseorang pada akhirnya akan datang. Selain hanya sebuah pengharapan palsu , anda mungkin akan kebanjiran kiriman pakaian dalam wanita, ini selalu menempatkan korban pada posisi yang kalah. Ketika penipuan Depresi Send-a-Dime Denver berakhir, lebih dari 100.000 surat "alamat palsu" diteruskan ke pemenang sebenarnya: Departemen Keuangan AS, yang memiliki $ 3000 dalam bentuk uang logam 10 sen !


disadur dari : https://www.mentalfloss.com/article/87625/brief-history-chain-letter 

Selasa, 16 Februari 2021

Inilah Para Diamond Vtube Dengan Penghasilan Fantastis - Luar Biasa (ngibulnya) !




" .....*IBU YUNITA ATMODJO SEORANG  IBU RUMAH TANGGA DALAM 7 HARI DENGAN PENGHASILAN SEORANG DIAMOND DI BISNIS VTUBE : 156.498.500 BERARTI PER HARI RATA - RATA : 22.356.928,PADAHAL KERJANYA SETIAP HARI CUMA NONTON VIDEO IKLAN HANYA 5 MENIT, SEMUA ORANG DENGAN LATAR BELAKANG APAPUN ANDA PASTI BISA BERHASIL DAN SUKSES, DAFTARNYA GRATIS 100 ℅ TANPA MODAL SEPESERPUN DAN BISA DIWARISKAN, KALAU DI KASIH YANG GRATIS MASIH MIKIR TERUS APANYA YANG DI FIKIR, MASA DEPAN ANDA DI TENTUKAN HARI INI, AMBIL PELUANG KARENA INFO BISNIS INI SUDAH SAMPAI DI HADAPAN ANDA ITU TIDAK ADA YANG KEBETULAN DI DUNIA INI SEMUA SUDAH DI ATUR OLEH ALLAH SWT, MUNGKIN INILAH JAWABAN ALLAH ATAS DO'A - DO'A ANDA SELAMA INI JANGAN ANDA ABAIKAN, LAKUKAN PERUBAHAN DALAM HIDUP ANDA KARENA ALLAH TIDAK AKAN MERUBAH NASIB SUATU KAUM KECUALI KAUM ITU YANG MERUBAHNYA SENDIRI, SALAM GO FREEDOM FINANCIAL ...."


Postingan diatas saya dapatkan di salah satu media sosial yang saya dapatkan setahun yang lalu ketika saya dikenalkan kepada aplikasi penghasil uang ..ehh ..periklanan digital.. berbagi video pendekk.. lhooo kok panjang banget titel aplikasi ini ya? Dan yang juga yang paling mulia adalah aplikasi ini telah banyak membantu masyarakat dan umkm dalam menghadapi pandemi corona. 


Itu sih menurut saya benar sekali adanya, membantu ekonomi para Leader atau dalam istilah aplikasi Vtube ini disebut PLC (Premium Leader Club) dimana para anggotanya adalah member pengguna aplikasi yang memiliki jaringan downline refferal yang cukup banyak. Mereka telah susah payah membangun jaringan bisnis jasa periklanan (nge klik iklan lebih tepatnya), dan ini diperlukan mental yang sangat kuat sekeras baja kapal titanic. Jangan titanic dong...gimana sih itu kan karam juga kapalnya...ahhhh dasar jack dawson tukang gambar looo !



Pak Louis ini adalah PLC paling pertama saya temukan di youtube dengan channelnya VTube International , sangat apik dalam menyusun kata-kata motivasi dan sering menjawab pertanyaan dari komentar pada videonya. Jarang sekali bapak ini mengemukakan emosi nya walau di kata-katain oleh para "HEATER" alias tukang panas-panasin (bukan haters pembenci ya..). Jadi saya sangat salut dengan cara beliau mengademkan suasana terutama saat terjadi kepanikan pasca kekisruhan Valentine 2021. Dan ketika vtube akan menuju 3.0 , alias versi LEGAL menurut aturan hukum, bapak ini menjamin akan membeli semua VP yang ada pada member pengguna aplikasi Vtube...Luar Biasa...



Sedangkan ibu cantik asal Jember ..ehhh bukan... Surabaya..merupakan rangking pertama berdasarkan pendapatan per tanggal 16 februari 2021. Dengan tetap menjalankan perannya sebagai ibu rumah tangga, beliau ini sudah mengumpulkan dana sekitar ..hmm ..kalau dihitung cukuplah buat kolam cendol seukuran 10 kali kolam renang kenjeran. Luar biasa bukan Vtube ini ? Sedangkan urutan dibawahnya dapat dilihat sesuai rangking yang saya dapat resmi dari bapak Louis :

  • 1. Yunita Atmodjo - Jember
  • 2. Alexius Tonywijaya - Jakarta
  • 3. Dr. Deddy Priadi - Bandung
  • 4. Antonius Simoharjo - Malang
  • 5. Efril Zen - Jakarta
  • 6. Anwar Sahadat - Bekasi
  • 7. Ach Tarozi - Surabaya
  • 8. Silver Anna - Malang
  • 9. Leonard Setjabudiarta - Bandung
  • 10. Andromeda - Bandung
  • 11. Rosa Latifiana - Mojokerto 
  • 12. Faizal Young - Pekanbaru
  • 13. Turiman - Jakarta
  • 14. David Sutanto - Bandung
  • 15. Very Hartini Makmur - Dumai
  • 16. Rossy Juniawati - Jakarta
  • 17. Elia Suci Damayanti - Semarang
  • 18. Hendri Pakiding - Samarinda
  • 19. Sendy J.T - Surabaya
  • 20. Lukas Sasmita S.kom - Pelabuhan Ratu
  • 21. Mas Parmuli - Pati
  • 22. Kang Hans - Tangerang
  • 23. Muhammad Merizal - Aceh
  • 24. Agus Makmur - Medan
  • 25. Edi Rusmana - Surabaya
  • 26. Retno - Surabaya
  • 27. Darna Latifah Hanum - Bandung
  • 28. James Lembong - Manado
  • 29. Wahyu Dwi Indarti - Semarang
  • 30. Posma H Lumban Gaol - Medan
  • 31. Doni Phili - Jakarta
  • 32. Hari - Gresik 
  • 33. Sarwito - Surabaya
  • 34. Steven - Bangka Belitung
  • 35. Vya Aditya - Palembang
  • 36. Suprapto - Pontianak
  • 37. Sherly Maria - Jakarta
  • 38. Amiyanti - Pekanbaru
  • 39. Putu Bayu Wira Suda - Bali
  • 40. H. Abdul Jawad - Makassar
  • 41. Mislan - Pekanbaru
  • 42. Herry Bintang - Kendal
  • 43. Dodik Haryanto  - Mataram
  • 44. Baharuddin - Makassar
  • 45. Waheri Triyanta - Semarang
  • 46. Irma BR Tarigan - Pekanbaru
  • 47. Dedi Rohaedi - Padang
  • 48. Andri Kurniawan - Bogor Barat
  • 49. Eny Nurhayati - Madiun
  • 50. Arti Yustinah - Tangerang Selatan
  • 51. Chris Hombokau - Manado
  • 52. Angel - Bandung
  • 53. Patricia Sonya Mirah - Manado
  • 54. Fernando Laza - Jember
  • 55. Lia Lestari Lubis - Bekasi
  • 56. Dede - Bali
  • 57. Lenny - Medan
  • 58. Risko Zahara - Palembang
  • 59. M. Supriyadi - Madura
  • 60. Niki Nur Amalia - Pontianak
  • 61. Muhammad Khoiru Nudin - Blitar
  • 62. Abdul Wafi Sam'an - Pemekasan
  • 63. Ir. Louis S. Ridwan - Jakarta
  • 64. Adi Haris - Balikpapan
  • 65. Nasution - Klaten
  • 66. Eni Fitria - Gresik
  • 67. Andi Marwan - Banjarmasin
  • 68. Dahniar - Medan
  • 69. Drs. Mulyono - Pontianak
  • 70. Sammy Lianto - Surabaya
  • 71. Monang - Jakarta
  • 72. Edy Susanto - Lamongan
  • 73. Budi Irawan - Majalengka
  • 74. Nurlela Batu Bara - Batam
  • 75. Supramudianto - Bandar Lampung
  • 76. Ricard Sanjaya -Makassar
  • 77. Toga Syaprudin - Jakarta
  • 78. Juliyanto - Purworejo Bekasi
  • 79. Fransisca Caroline - Denpasar
  • 80. Arifin - Brebes
  • 81. Marta- Jakarta
  • 82. Ratih Darmiaty- Makassar
  • 83. Paulus Ponijan- jogja
  • 84. Marcell - Jakarta
  • 85. Hibat - Lamongan
  • 86. Aji Santoso - Banyumas
  • 87. Wawan Herwanto - Malang
  • 88. Pasia M.T Umboh - Manado
  • 89. Jeremiah Maximillian Laza - Surabaya
  • 90. Jasmani Jaosantia - Gresik
  • 91. Sariyah Nazilly - Bogor
  • 92. Leonardus Monang Nurhalim - Tangerang
  • 93. Eman Suherman- Palembang
  • 94. Ani Hapis - Medan
  • 95. Lia Ramadanis - Sumenep(Madura)
  • 96. Bongsu Rocutson - Jakarta 
  • 97.Abhas - Medan
  • 98. Andi Salmiah - Makassar 
  • 99. Eko Budi Rahtomo - Malaysia ( asal Magetan )
  • 100. Zarlin Amak - Sulawesi Tenggara
  • 101. Endra Gunawan - Aceh
  • 102.Sofyan -Aceh Selatan
  • 103. I Gede Swardhiana - Bali
  • 104. Dani Eko Arfianto - Purworejo
  • 105. BangMindo Bravo - Medan
  • 106. Heri Syahdana - Medan
  • 107. Johan - Pemalang
  • 108. Connie Indrowaskito - Surabaya




Kabar gembira muncul di 16 februari itu juga, selain pengumuman dari pak Lois mengenai rangking diamond terbaru, keluarlah statemen resmi penghentian sementara aktivitas aplikasi Vtube sampai awal maret 2021. Dan jangan khawatir ...jangan panik....jeng jengggg....kata-kata khas dari aplikasi dan bisnis sejenis yang ketika menuju 99% SCAM , akhirnya dikeluarkan juga. Jadi  inilah sepertinya akhir dari bisnis menonton iklan ....lhooo berakhir ? Bagaimana dengan snack video yang pola bisnisnya mirip yaitu menonton video ?



Jika Vtube mau menjadi aplikasi yang besar dan resmi, maka snack video adalah "benchmarks" nya yang tepat. Sebagai latar belakang saja, Snack Video merupakan aplikasi asal Beijing, China, dari perusahaan bernama Kuaishou Technology yang didukung oleh raksasa Tencent Holding sebagai investor. Aplikasi ini menjadi aplikasi video singkat saingan TikTok yang sudah lebih dahulu meluncur.

Siapa saja pengguna baru aplikasi itu yang mendaftar dan memasukkan kode rekomendasi dari user lama, akan mendapat uang hingga sebesar Rp 52.000 per akun. Selain itu, user baru tadi masih berkesempatan mendapatkan lebih banyak uang lagi dengan rutin menonton video di aplikasi tersebut dan rajin mengajak teman atau keluarganya untuk mengunduh aplikasi tadi.

Semakin banyak yang diajak dan menggunakan kode rekomendasi yang diberikan, tentu semakin banyak pula uang yang didapat.

Percobaan dilakukan detikcom mengunduh aplikasi tersebut untuk mencari tahu lebih dalam. Ternyata, tak semua akun bisa mendapatkan uang Rp 52 ribu per akun. Jumlahnya berkurang menjadi kira-kira Rp 36 ribu per akun.

Selain mendapat uang dari mengajak teman, pengguna baru juga bisa mendapat uang dari menyukai dua video yang diunggah pengguna di aplikasi itu sebanyak 1.000 koin dan dari mengikuti dua akun sebanyak 1.000 koin.

Anda juga bisa mendapat tambahan uang dari Daily Check-in sebesar 500 koin di hari pertama, lalu naik menjadi 1.000 koin di hari kedua, 2.000 koin di hari ketiga, 500 koin di hari keempat, 1.000 koin di hari kelima, 500 koin di hari keenam, 3.999 koin di hari ke-7, 5.999 koin di hari ke-14, 7.999 koin di hari ke-21, dan yang paling besar 9.999 koin di hari ke-30.

Namun ini pun belum menjadi jaminan akan diluluskan oleh OJK-SWI karena sampai berita ini saya baca belum ada tanggapan resmi dari pihak berwenang.



Saya jadi De-Ja-Vu mengingat kejadian di 2019 - sebelum pandemi melanda - media ramai meliput demo anggota memiles yang meminta agar dana mereka dikembalikan atau aplikasinya di buka kembali. Pantauan saya 2021 aplikasinya masih ada di playstore namun seperti tenggelam oleh aplikasi Vtube dan sejenisnya. Jadi saya gak ingin para member Vtube akan bernasib seperti memiles yang harus merelakan dana jutaan rupiah yang tidak kunjung cair menjadi motor dan mobil mewah. Saya sangat tidak mengharapkan ini terjadi  di Vtube walau 99% kemungkinannya akan SCAM.






Ketika nanti harapan saya sia-sia saja di awal maret , saat VP (view point) gak ada member lain yang mau beli, dan sesuai janji setelah 7 hari gak laku namun tidak dibeli perusahaan, HUBUNGI SEGERA daftar rangking diamond di tulisan ini dan jangan lupa mereka yang mengaku sebagai leader PLC, untuk diminta pertanggung jawaban nya. Dan saya sangat sedih kalau nantinya melihat berita yang tidak enak di TV nasional. Semoga tidak yaa....

Senin, 15 Februari 2021

Vtube anda diblokir ? Pake VPN masih bisa - Lhooo kenapa?


 

Kehebohan peperangan kata-kata lewat medsos, media berita online bahkan televisi mengenai aplikasi penghasil uang dengan menonton iklan VTUBE semakin menunjukkan kegaduhan pada 16 februari 2021. Setelah kemunculan JACK GOAY (sehari sebelumnya) sebagai pemilik aplikasi, yang menjadi bulan-bulanan para "Haters" selama berbulan-bulan, sebenarnya sempat menjadi kebahagiaan sementara bagi para pengguna aplikasi yang cukup trending di playstore ini. Tapi ternyata waktunya CEO nya muncul dibarengi dengan gebrakan AIS kominfo yang mengabulkan permintaan beberapa pihak untuk melakukan blokir server aplikasi VTUBE.




Para pendukung dan penggiat aplikasi, yang di gadang-gadang banyak membantu masyarakat kecil ini, memberikan perhatian yang cukup besar dengan mengunggah video CEO Vtube yang terlihat berkaca-kaca memberikan motivasi. Para leader juga banyak yang membuat konten di youtube dan medsos lainnya, isinya memberikan pengharapan agar anggota di bawah tidak panik menjual VP nya setelah gempuran media nasional terutama CNN Indonesia dan detik com. 


Tapi kenyataannya memang aplikasi ini belum berhasil mengikuti anjuran OJK-SWI agar bisa menjadi aplikasi yang legal. Syarat untuk menjadi LEGAL dapat dilihat dari postingan kominfo melalui instagram mereka.




Memang yang menjadi syarat terberat adalah menghapus REFFERAL atau mencari member, serta yang agak mustahil yaitu penjualan VP yang langsung ke perusahaan. Padahal titik terpenting dalam keberhasilan Vtube selama ini bertahan adalah tak adanya aliran uang ke perusahaan sehingga tertutup kemungkinan dianggap sebagai investasi. Tapi ini tetap saja oleh OJK-SWI dianggap syarat utama menjadi Legal.


Dapat dilihat pada gambar paling atas merupakan capture dari pemblokiran domain v-tube.biz yang merupakan alamat server dari aplikasinya, bukan website perusahaan PT  Future View Tech  yang memang sudah diblokir sejak juli 2020. Jadi aplikasi Vtube di android akan membuka domain website tadi untuk melakukan kegiatan menonton iklannya, dan ketika itu domain nya diblokir kominfo maka aplikasi akan memuat website kosong.






Salah satu cara mengatasi aplikasi diblokir adalah dengan mencoba menggunakan aplikasi VPN atau merubah DNS smartphone dengan alamat di luar Indonesia untuk mengubah alur perjalanan internet ke luar negeri, dan ini banyak disarankan oleh penggiat vtube yang sejak dinihari 16 februari 2021 mulai membuat tutorial di berbagai platform sosial media. 


Jadi semakin seru saja kehebohan aplikasi VTUBE ini, semoga menjadi pelajaran kita semua untuk lebih memahami aplikasi sejenis yang menjanjikan keuntungan besar dengan melakukan kegiatan yang dianggap "gampang " dan kurang masuk akal. 


Sabtu, 30 Januari 2021

Fakta Bisnis Pulsa yang Mirip MLM - Kini di Kejar Pajaknya oleh Ibu Sri Mulyani

 



Dunia telekomunikasi seluler kalau kita ingat dimulai dari jaman handphone segede batu bata - AMPS, sudah  memasuki usia 30an, dan ini usia yg cukup dewasa menjadi pendukung perekonomian negara tercinta ini. Semenjak Telkom dengan elegan nya merelakan monopolinya di dunia telekomunikasi, maka berbagai pihak berlomba-lomba menyedot madu dunia telco dan boomingnya terasa sekali saat tahun 2000 GSM dengan SMS nya menjadi pundi-pundi uang (dengan jumlah digit fantastis per hari nya) dilanjut dengan era internet - medsos dan gaming pada tahun-tahun ketika smartphone hadir. Tapi yang tetap klasik semenjak dulu itu adalah ada bagian episode pengisian "PULSA" prabayar yang menjadi cara pembayaran hampir 95% pengguna jaringan seluler. 


Dan sadarkah anda kalau bisnis pengisian pulsa itu cenderung berbentuk PIRAMIDA ? Coba perhatikan gambar dibawah ini.





Hal inilah yang kini oleh Ibu Menteri Keungan, Sri Mulyani dan jajarannya ingin tertibkan, dan terdorong oleh kebutuhan negara untuk menjadikan berbagai kegiatan "Value Added" atau kegiatan "Penambahan Nilai " dari barang apapun menjadi lebih berharga dan bisa dijual, harus terjaring kedalam sistem perpajakan. Yang dimaksud kegiatan value added misalnya itu seorang penjual Gorengan yang merubah singkong menjadi singkong keju dimana singkong yang sepotongnya dibeli dari pasar seharga 100 rupiah dan karena ditambahkan usaha pengukusan dan penggorengan (plus bumbu nya) menjadi bernilai 10x lipat Rp. 1000. Tentunya tidak sesederhana itu karena ada aturan perpajakan pengusaha kena pajak (PKP) seperti penjelasan di berbagai media masa.



Berdasarkan per undang-undangan yang berlaku, Pengusaha Kena Pajak adalah seorang pengusaha / bisnis / perusahaan yang memenuhi kriteria berikut:

  1. Memiliki pendapatan bruto (omzet) dalam 1 tahun buku mencapai Rp 4,8 miliar. Tidak termasuk pengusaha / bisnis / perusahaan dengan pendapatan bruto kurang dari Rp 4,8 miliar, kecuali pengusaha tersebut memilih dikukuhkan jadi Pengusaha Kena Pajak.
  2. Melewati proses survey yang dilakukan KPP atau KP2KP tempat pendaftaran
  3. Melengkapi dokumen dan syarat pengajuan PKP atau pengukuhan PKP.


Atau kalau mau gambar yang lebih jelasnya seperti ini :




Nah..jelas bukan? Kalau dipikir pengusaha server pulsa kelas atas seperti agen PPOB pasti ada syaratnya ber badan usaha sehingga perpajakannya terang benderang disana. Yang terlihat gelap adalah para MASTER DEALER yang pada piramida penjualan pulsa biasanya bergerak secara sembunyi-sembunyi namun memutar uang yang sangat BESAR ! Inilah oleh pihak kemenkeu yang akan dijadikan objek penerimaan pajak baru.


Yang dikenakan adalah PPH 22 sebesar 0.5 % dari nilai selisih penjualan pulsa, dari mereka pemain pulsa yang berada di tingkat piramida ke 2 kebawah. Aturannya sedikit ribet memang untuk PPH 22, saya pun kadang hanya meng-iyakan saja jika dipotong jasa pekerjaannya oleh pemberi kerja, karena PPH 22 tidak bersifat final jadi pasrah aja menurut si pemungut PPH.




Bagaimana dengan kios pulsa sekelas toko klontong di kampung ? Ya harus tertib dong, kalau tokonya beromset 4.8 milyar setahun otomatis pasti berada dalam radar perpajakan KPP terdekat dan ini banyak manfaatnya lhoo jika usaha anda ber PKP, karena saat pandemi gini maka ketika ada bantuan usaha maka legalitas sangat diperlukan. Sedangkan jika usaha kios rumahan umumnya AMAN dari segala pajak yang dikeluarkan dirjen pajak. 




Pengguna bisnis telco di bagian akhir yaitu masyarakat tak perlu khawatir, karena sebenarnya setiap pembelian pulsa sudah dipotong pajak PPN nya dari tingkat operator seluler (piramida paling atas) sehingga harga tidak mungkin dinaikkan. Yang menjadi heboh belakangan ini adalah ulah beberapa orang, oknum pemain pulsa,  yang ingin memanfaatkan momen demi meningkatkan harga jual pulsa dimasyarakat. Ya kita harusnya pemain kios pulsa dapat berpikir jernih setelah membaca tulisan saya ini.


SEMOGA BERMANFAAT

Senin, 28 Desember 2020

10 Langkah Mencegah Skema Ponzi dan Penipuan Keuangan


Bernie Madoff sekarang berada di balik jeruji besi. Tetapi pengungkapan skema Ponzi-nya yang sangat besar dan sudah berjalan lama dan penipuan yang dilakukan oleh beberapa pedagang investasi keuangan lainnya, menyoroti pentingnya mengajukan pertanyaan yang tepat dan melakukan uji tuntas secara mandiri sebelum memilih penasihat keuangan atau berpartisipasi dalam investasi.


Bagian apa yang harus anda fokuskan saat melakukan tinjauan sebuah investasi?


Berikut adalah 10 langkah dasar yang dapat diambil semua investor — serta indikator tertentu yang harus berfungsi sebagai tanda peringatan bendera merah tentang potensi masalah di masa mendatang.


1) Tanya semua orang sebelum menyerahkan uang Anda.

Meskipun Anda didekati oleh teman keluarga, kerabat, atau lembaga keuangan besar, tanyakan:


  • Berapa banyak uang yang diharapkan untuk saya masukkan ke dalam investasi?
  • Jenis pengembalian apa yang mungkin saya hasilkan dan selama periode waktu apa?
  • Apakah salah satu dari pengembalian ini “dijamin”, dan jika ya, bagaimana dan oleh siapa?
  • Jika pengembalian tidak dijamin, apa potensi naik dan risiko turunnya?
  • Bagaimana dan kapan saya bisa mengeluarkan uang?

Pastikan Anda terus mengajukan pertanyaan sampai Anda puas dengan informasinya. Jika jawaban tidak jelas atau tidak kunjung datang, Anda memiliki kesempatan dan bahkan mungkin berkewajiban untuk keluar dari kantor itu.


Tanda Bahaya: Jika seseorang memberi tahu Anda untuk tidak khawatir ke mana perginya uang Anda, bahwa mereka akan mengurusnya, Anda harus segera pergi.


2) Pertanyaan di mana uang Anda akan disimpan.

Terlepas dari siapa yang membuat keputusan manajemen investasi (firma penasihat investasi, penasihat Anda sendiri, atau jika Anda harus menandatangani setiap keputusan keuangan), sebuah lembaga keuangan akan memiliki hak asuh atas uang Anda. Pastikan Anda mengetahui perusahaan mana, dan bagaimana Anda dapat menghubungi perusahaan tersebut. Perusahaan ini, biasanya broker / dealer, bank atau perusahaan trust (dikenal sebagai "perusahaan kustodian") diharuskan memberi Anda setidaknya laporan keuangan triwulanan, dan sebagian besar akan memberikannya setiap bulan. Pastikan bahwa pernyataan ini datang kepada Anda langsung dari firma kustodian Anda — bukan dari penasihat Anda.


Tanda Bahaya:  Tanyakan apakah akun akan disimpan atas nama Anda. Jika Anda tidak memiliki akses ke akun (seperti dalam investasi swasta) atau kemampuan harian untuk melakukan penarikan (seperti dalam dana lindung nilai), tekan lebih keras untuk mendapatkan lebih banyak informasi tentang hak asuh aset Anda dan keandalan kustodian.


3) Mintalah untuk melihat dan menyimpan materi tertulis tentang perusahaan mana pun yang Anda pikirkan untuk berbisnis.

Cari kredensial akademis, sertifikasi dan penunjukan profesional, dan riwayat kerja yang solid.


Tanda Bahaya: Kesenjangan yang tidak dapat dijelaskan dalam riwayat pekerjaan, nama perusahaan yang tidak dapat Anda lacak dengan mudah, dan kredensial yang tampaknya tidak tepat bagi Anda adalah tanda peringatan. Sebagian besar sertifikasi profesional didukung oleh asosiasi yang dapat Anda hubungi atau kirim email untuk memastikan seseorang adalah pemegang penunjukan terakreditasi.


4) Jangan ragu untuk membawa penasihat terpercaya bersama Anda saat mewawancarai perusahaan.

Mungkin pengacara atau akuntan Anda bisa datang dan mengajukan pertanyaan yang mungkin tidak terpikirkan oleh Anda. Jika Anda tidak memiliki seseorang seperti itu yang tersedia untuk Anda, mintalah seorang teman baik untuk menjadi pendengar kedua.


Tanda Bahaya: Jika Anda diberi tahu bahwa tidak perlu membawa orang lain ke rapat, bahwa Anda tidak perlu membuat catatan, dan Anda tidak dapat membawa apa pun dari rapat tersebut, Anda harus waspada. Keinginan akan privasi harus datang dari Anda, bukan dari perusahaan yang Anda wawancarai.


5) Periksa untuk memastikan perusahaan telah menjalankan bisnis untuk jangka waktu yang sesuai.

Pastikan mereka memiliki kantor yang dapat Anda kunjungi, dan di mana mereka dikenal. Jangan puas dengan rapat di ruang konferensi perusahaan lain tanpa penjelasan menyeluruh tentang mengapa Anda bertemu di sana.


Tanda Bahaya: Ini adalah tanda peringatan yang jelas jika Anda tidak dapat menemukan kantor perusahaan di direktori gedung, atau jika staf perusahaan tampak tidak terbiasa dengan individu yang Anda temui.


6) Jika sesuatu terdengar terlalu bagus untuk menjadi kenyataan — mungkin memang begitu.

Jangan mengantre karena seseorang menjanjikan bulan kepada Anda. Jika Anda ingin mengambil risiko, cobalah yang ini terlebih dahulu: Setiap kali Anda tertarik pada sesuatu yang terdengar menarik tetapi pada saat yang sama tidak dapat dipercaya, jangan tinggalkan rapat sampai Anda mengajukan 20 pertanyaan tambahan tentangnya. Perhatikan ekspresi wajah dan tubuh penjual saat dia menjawab semua pertanyaan Anda dan tentukan apakah ini sesuai untuk Anda.


Tanda Bahaya: Kelalaian, jawaban yang tidak masuk akal dan klaim muluk adalah sinyal peringatan. Janji-janji yang tidak biasa kemungkinan besar adalah kue di langit. Anda menjadi hakim.


7) Luangkan waktu untuk memikirkannya.

Jangan mendaftar untuk apa pun yang harus Anda manfaatkan pada hari itu. Jika sesuatu itu baik dan jujur, itu akan tetap tersedia untuk Anda 24 jam kemudian.


Tanda Bahaya: Penjual yang mendorong Anda untuk segera menandatangani sesuatu tidak mengikuti pendekatan profesional. Kemungkinan akan ada kereta lain yang menuruni jalur yang sama. Mundur dari apa pun yang tidak dapat Anda pikirkan atau diskusikan dengan anggota keluarga.


8) Hindari investasi, penasihat dan pendekatan yang tidak jelas.

Para profesional investasi berbicara tentang aset investasi dalam istilah transparansi — artinya, aset tersebut jelas bagi siapa saja yang ingin memeriksanya. Kebalikannya adalah aset yang buram, atau kotak hitam — artinya, Anda tidak dapat membedakan apa itu, bagaimana penanganannya, atau apa yang terjadi dengannya.


Tanda Bahaya: Jika Anda tidak dapat melihat sekuritas atau aset individual dalam investasi, dan tidak tahu apa-apa tentangnya, Anda tidak mungkin dapat menilainya. Mengapa Anda menginginkannya dalam portofolio Anda?


9) Jangan mengabaikan penghindaran.

Seorang klien memberi tahu saya bahwa seorang penasihat yang dia kunjungi menjadi mengelak ketika dia bertanya tentang biaya. Tidak ada alasan untuk tidak mendapatkan jawaban yang lengkap dan memuaskan atas pertanyaan Anda.


Tanda Bahaya: Penghindaran dan gangguan bukanlah pengganti yang baik untuk jawaban yang jelas dan mudah dipahami atas pertanyaan Anda. Jika seorang penasihat tampak marah atau agresif tentang kebutuhan Anda untuk tahu, itu bukan pertanda baik.


10) Percayai naluri Anda.

Ini adalah radar Anda untuk mengetahui apa yang dirasa benar dan salah bagi Anda.


Tanda Bahaya: Perasaan mual yang Anda dapatkan ketika ada hal-hal yang tidak benar mungkin terkait dengan naluri binatang Anda. Tidak peduli siapa yang mengirim Anda ke perusahaan, percayalah pada naluri Anda dan ikuti naluri Anda untuk melarikan diri.


Sumber tulisan oleh Karen C. Altfest

Join Our Newsletter