087894224928

Surabaya - Jawa Timur

JUALAN PULSA KINI MENJADI LEBIH GAMPANG !

Kamis, 22 April 2021

Akhir Kisah EDC E-Dinar Cash - Coin Crypto Bodong di 2021

 




Bareskrim Mabes Polri menetapkan enam orang tersangka terkait kasus dugaan penipuan investasi E-Dinar Coin Cash atau EDCCash. Salah satu tersangka yang ditetapkan adalah adalah CEO EDCCash, Abdulrahman Yusuf (AY), dan telah dilakukan penggeledahan terhadap rumahnya.


"Sampai saat ini dalam kasus tersebut ada 6 tersangka yang diamankan dan dilakukan pemeriksaan di Bareskrim Polri," kata Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan, dikutip dari detikcom, Selasa (20/04/2021).


Selain rumah AY, polisi juga menggeledah rumah tersangka lain H di Sukabumi, Jawa Barat, dan menyita sejumlah barang bukti. Para tersangka ditangkap atas laporan bernomor LP/135/2021/Bareskrim tanggal 22 Maret 2021.

Mereka dijerat atas dugaan tindak pidana penipuan, penggelapan dan tindak pidana pencucian uang (TPPU). Saat ini kepolisian juga tengah melakukan penelusuran terhadap korban yang terus bertambah.


"Investasi atau perdagangan kripto ilegal tanpa izin OJK dan Bappebti dengan menggunakan aplikasi EDCCash," katanya.


EDCCash sudah masuk dalam daftar investasi ilegal sejak Oktober 2020. EDCCash atau E-Dinar Coin Cash diklaim merupakan sebuah platform untuk menambang aset digital. EDCCash, dalam penjelasannya, merupakan perusahaan aset uang kripto yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran. Kasus ini mulai mencuat setelah beberapa member mendatangi rumah AY, dan mempertanyakan soal pencairan uang kripto EDCCash.


Salah seorang korban bernama Diana menjelaskan para member kesulitan mencairkan koin uang kripto. Selain itu, para member tidak mendapatkan pencairan yang sesuai dengan yang semestinya.


"Koin yang (seharusnya cair) sekian ratus juta, harusnya dari uang segitu, sekarang (cairnya) jadi beberapa receh. Kayak koin saya misalkan dari satu akun itu Rp 800 juta yang harus dijual atau yang saya dapatkan, kok sekarang cuma (cair) Rp 11 juta," ujar salah satu member EDCCash, Diana.





Member lainnya pun mengakui kesulitan mencairkan uang kripto sejak 6 bulan ke belakang. Pihak EDCCash beralasan masalah pencairan karena ada perbaikan sistem.


"(Masalah) sistem, potongan fee, dan lain-lain. Setiap hari itu (ada) perubahan (sistem), jadi 'PHP'," ujar Diana.


Diana sendiri memiliki beberapa member atau yang disebut 'downline'. Semua member-nya menitipkan uang ke Diana untuk dibelikan koin, yang mana saat ini koin tersebut tidak bisa dicairkan menjadi uang.


"(Kerugian) kurang-lebih sih Rp 5 M," jelasnya.



Sebelumnya, Satgas Waspada Investasi (SWI) OJK bahkan menduga investasi ilegal ini menggunakan skema ponzi untuk menarik minat para member. Pasalnya, EDCCash menjanjikan keuntungan dengan cara merekrut member baru ke dalam komunitas dan menambang EDC Cash, tapi harus membeli koin itu terlebih dahulu.


sumber: CNBC Indonesia

Rabu, 07 April 2021

Janji Manis " Passive Income " Yang Sering Dijual Para Penjual Ludah

Kali ini saya akan membahas tentang pendapatan pasif ( Passive Income ) dan kita akan mencari tahu apakah pendapatan pasif hanyalah penipuan keuangan lainnya yang ada di internet atau apakah benar-benar realistis untuk menghasilkan uang saat kamu tertidur? 

Selasa, 06 April 2021

3 Penipuan Umum Pada Affiliate Marketing yang Harus Di Waspadai



Tidak dapat disangkal bahwa pemasaran afiliasi adalah cara yang bagus untuk meningkatkan penghasilan Anda. Sayangnya, tidak semua program afiliasi dibuat sama. Untuk setiap program sah yang anda temui, kemungkinan besar anda juga akan menemukan banyak penipuan pemasaran afiliasi.


Kehadiran program ini seharusnya tidak membuat anda kesal - terutama karena klaim berlebihan dari produk yang tidak dapat dipastikan dengan jelas, yang umumnya dibuat oleh para scammer. Itu berarti anda harus dapat memfokuskan bisnis affiliate pada program afiliasi yang kredibel, yang akan menghasilkan hasil yang jauh lebih baik dalam jangka panjang.





Dalam tulisan ini, kita akan menjelajahi klaim "terlalu bagus untuk menjadi kenyataan" yang dibuat oleh beberapa program pemasaran afiliasi, dan menjelaskan mengapa mereka bisa berbahaya. Kami juga akan berbicara tentang cara menemukan program afiliasi yang dapat dipercaya dan menghindari penipuan pemasaran afiliasi. Ayo mulai!


Mengapa Penipuan Pemasaran Afiliasi Umum Terjadi ?


Tak perlu dipungkiri lagi bahwa internet telah membawa serta segala jenis peluang karir. Ada lebih banyak cara daripada sebelumnya untuk menghasilkan uang secara online, artinya hampir semua orang dapat mengambil alih penghasilan mereka sendiri. Namun, jika ada uang yang bisa didapat, kemungkinan ada beberapa burung gagak mengintai di dekatnya.




Burung gagak jaman now adalah para penipu online yang memanfaatkan keinginan orang untuk sukses. Mereka membuat klaim konyol tentang hal apapun yang dapat mereka tawarkan, mengetahui bahwa hal itu akan menarik perhatian banyak orang yang ingin memulai bisnis sampingan secara legal. Jika pihak yang tidak bersalah tertipu oleh penipuan semacam itu, kemungkinan besar mereka akan mendapatkan posisi yang lebih buruk daripada tempat mereka sebelumnya.


Meskipun mereka dapat ditemukan di hampir semua area bisnis online, penipuan pemasaran afiliasi tampaknya semakin umum. Pertahanan terbaik adalah menjadi terbiasa dengan taktik yang digunakan untuk mengelabui target yang tidak waspada.


3 Penipuan Pemasaran Afiliasi Umum yang Harus Diperhatikan


Jatuh ke dalam perangkap pemasaran afiliasi bisa berarti anda bisa kehilangan banyak uang. Bahkan dapat menyebabkan anda kehilangan kredibilitas anda sebagai pebisnis, naik di lingkungan sekitar maupun keluarga. Dengan kata lain, ini pasti sesuatu yang ingin anda hindari. Untuk membantu anda tetap pada jalurnya, berikut adalah tiga penipuan pemasaran afiliasi yang paling sering ditemui.


1. Skema Cepat Kaya

Selain memenangkan lotre, tidak ada yang namanya menjadi kaya dengan cepat. Sehebat apa pun program pemasaran afiliasi, Anda tidak akan menjadi jutawan dalam semalam. Sayangnya, hal itu tidak menghentikan scammer untuk menyiratkan bahwa Anda akan melakukannya. Mereka memanfaatkan fakta bahwa orang mencari uang, dan menjual terlalu banyak layanan yang mereka tawarkan.





Transaksi yang tidak realistis dapat dengan mudah terlihat, karena mereka akan mengklaim bahwa anda dapat menghasilkan banyak uang dengan sedikit kerja. Pada kenyataannya, anda harus berusaha keras agar pemasaran afiliasi menjadi usaha yang sukses. Jadi berhati-hatilah dengan skema yang menjanjikan sebaliknya.




Suatu contoh dalam sebuah gambar diatas mengklaim menawarkan kemudahan usaha melalui penjualan produk dengan hitungan keuntungan yg fantastis. Skema cepat kaya juga akan mendorong gagasan bahwa anda dapat menghasilkan ribuan dolar dalam waktu singkat. Sekali lagi, ini tidak mungkin. Sebaliknya, cari program yang memiliki rencana pembayaran yang jelas.


Nilai moneter yang dijanjikan program-program ini akan lebih rendah, tetapi jauh lebih realistis. Tentu saja, penghasilan potensial anda akan bervariasi dari satu program ke program lainnya. Namun, secara umum, pemasar afiliasi dapat mengharapkan keuntungan antara 5% hingga 30% per penjualan.


2. Program Bayar untuk Bergabung

Penipuan pemasaran afiliasi umum lainnya melibatkan meminta orang untuk membayar keanggotaan mereka. Sekali lagi, ini adalah jebakan yang mudah dijebak. Sekilas, mungkin masuk akal jika anda harus membayar untuk bergabung dengan program perusahaan.




Namun, sebagian besar skema afiliasi yang kredibel sepenuhnya gratis untuk diikuti. Ini karena anda secara efektif akan bekerja untuk perusahaan yang telah menyiapkan program. Anda tidak akan membayar untuk melakukan pekerjaan di dunia nyata, jadi anda tidak boleh melakukannya saat memulai pemasaran afiliasi.


Selain itu, jika anda membeli produk scam seperti ini, kemungkinan anda tidak akan melihat uang anda lagi - atau mendapatkan penghasilan tambahan. Sebelum mendaftar untuk program apa pun, pastikan perusahaan di belakangnya sah.




Apakah ada daftar klien di situsnya, dan dapatkah anda menemukan tanggapan positif tentang program ini? Jika tidak, mungkin itu pertanda bahwa anda perlu mencari di tempat lain.


3. Produk atau Layanan Palsu


Dalam program afiliasi, pemasar menghasilkan uang dengan mempromosikan produk atau layanan yang dibuat oleh perusahaan lain (seringkali jauh lebih besar). Terkadang, penipu akan membuat produk atau layanan palsu, dan mempromosikannya atas nama bisnis yang sudah mapan.



Pemasar yang ingin bergabung tidak curiga kemudian dapat berasumsi bahwa iming-iming foto diatas itu kredibel - terutama karena program palsu bisa sangat meyakinkan. Penipu sering kali membuat katalog produk lengkap, dan menulis ulasan pelanggan palsu untuk setiap penawaran. Mereka bahkan dikenal mempromosikan bisnis mereka dengan menggunakan juru bicara palsu berbayar.


Tanda yang jelas bahwa suatu produk palsu adalah banyaknya ulasan yang terlalu positif. Bahkan layanan terbaik pun akan memiliki beberapa komentar negatif, jadi waspadalah dengan yang tidak. Produk palsu juga cenderung memiliki gambar yang buram atau tidak realistis - seperti foto stok.


Merek asli meluangkan waktu untuk memotret penawaran mereka dengan cermat. Yang palsu sering mencuri gambar dari situs lain.


Contoh iklan produk palsu yang ternyata hanya dipasang sendiri


Jika anda tidak yakin apakah suatu program atau produk itu nyata, langkah pertama anda adalah memeriksa situs web resmi dari merek yg di jual. Anda harus dapat menemukan produk atau layanan yang dimaksud, serta halaman untuk program afiliasi. Jika tidak bisa, mungkin itu jebakan.


Cara efektif lain untuk mengidentifikasi produk atau program palsu adalah dengan melakukan riset. Masukkan istilah penelusuran seperti "penipuan afiliasi [nama produk]" di Google Penelusuran dan lihat apa yang muncul. Jika anda tertarik pada yang palsu, kemungkinan besar orang lain juga demikian. Dan mereka yang pernah mengalami luka bakar kemungkinan besar akan membicarakannya secara online.


Mungkin ada baiknya juga menghubungi pemilik bisnis secara langsung. Mereka akan sangat siap untuk memberikan jawaban yang solid, dan bahkan dapat meningkatkan masalah untuk mencegah pemasar afiliasi lain dari penipuan.



Kesimpulan

Popularitas pemasaran afiliasi berarti memudahkan siapapun untuk terlibat. Pada saat yang sama, hal itu juga menyebabkan menjamurnya program palsu, klaim yang mencurigakan, dan penipuan langsung. Jika anda ingin menjadi pemasar afiliasi, penting untuk mengetahui apa yang harus anda perhatikan.


Tiga penipuan afiliasi paling umum meliputi:


  1. Skema cepat kaya yang menawarkan pembayaran maksimum dengan usaha minimum.
  2. Program pemasaran afiliasi yang membutuhkan pembayaran awal untuk bergabung.
  3. Skema yang menggunakan nama merek terkenal untuk mempromosikan produk atau layanan palsu.



Apakah anda memiliki pertanyaan lain tentang cara menghindari penipuan pemasaran afiliasi? Beri tahu kami di bagian komentar di bawah! 


Sabtu, 03 April 2021

Vtube 100% Launching - Vi+ Membawa Vtube Keluar Dari Belenggu 2 Syarat SWI

 



Maret 2021 menjadi bulan yang sangat berasa "Roller Coaster " bagi pemain Vtube, bagaimana tidak seperti itu jadinya, karena tiap minggu ada aja pengumuman yang dikeluarkan manajemen yang tidak dapat ditebak oleh siapapun. Dan sepertinya april 2021 setelah Vi+ berhasil menjadikan para leader papan atas mendapatkan transferan bonus bulanan mereka, maka dipastikan jalan Vtube 3.0 untuk launching sudah didepan mata. Wow..amazing kata leo d'caprio sambil bertepuk tangan.



Jika melihat dari video leader PLC001 yang juga diamond pertama di Vi+, saat bersama suaminya tampil di zoom setelahs Vi+ launching, maka sejak itu kita bisa berkesimpulan kalau manajemen butuh dana segar dari pengguna Vtube yang disarankan untum migrasi ke Vi+. Padahal tulisan saya sebelumnya sudah menebak dengan tepat ini strategi yang umum dilakukan pemain money game saat bisnisnya macet (baca disini) .  


Namun karena Vtube dan Vi+ ini melibatkan banyak orang besar di dunia member get member alias bisnis referral dan affiliasi, maka manajemen tidak akan mudah untuk menghilangkan jejak. Ini karena rata-rata yang ikutan bergabung menjadi leader di se-antero nusantara adalah para pemain MLM kawakan. Jadi gak semudah aplikasi lain yg tinggal bikin pengumuman dan lari membawa kabur investasi pemainnya.




Kita kembali melihat syarat SWI kepada vtube yang menurut saya telah diselesaikan manajemen pada bulan maret 2021, dimana Vi+ telah menjadi jawaban poin no 4 dimana poin reward menonton iklan (VP) akan di beli perusahaan melalui program Mega Copy Vi+. Ini berita gembira bagi member Vtube karena VP mereka dapat dicairkan. 


Eittt...jangan gembiranya berlebihan karena VP hasil menonton iklan hanya dihargai sebesar 60 ribu rupiah saja sebagai potongan belanja  maksimum di Vi+. Nah yang penting poin no 4 sudah jelas dan terang benderang mengikuti arahan SWI walaupun sedikit mengecewakan para Vtuber tentunya.


Sedangkan poin no 3 : REFERRAL, dengan adanya barang yg dijual di Vi+ maka sah menurut hukum yang berlaku, karena jasa periklanannya yg dulu dilarang SWI menggunakan referral, maka dengan skema Mega Copy Vi+ ada penjualan barang yang sesuai hukum penjualan langsung MLM. Jenius bukan ?






Jadi para pembenci Vtube - Vi+ akan sedikit dibuat kecewa saat Vtube 3.0 launching dan akan menyerbu youtube nya pak TT karena prediksinya salah. Kan netizen memang seperti itu saat kasus dewa kipas vs gotham chess, netizen bisa nyinyir berubah-ubah tergantung kondisi terkini. Nah itulah yg harus diluruskan dengan pemahaman netizen haruslah berdasarkan fakta dan analisa yg logis. 





Yang dimaksud fakta dan analisa yg logis adalah kembali melihat marketing plan yg ditawarkan oleh vtube 3.0 yg pada awal maret selalu di gaungkan akan membantu UMKM di Indonesia (baca disini).  Jadi Vtube akan tetap dengan pola menjual slot iklan ke UMKM  dan kemudian iklan ditonton untuk mendapatkan VP, jelasnya begini :


  • Vtube 3.0 launching dengan format Vtube Ads - periklanan UMKM
  • Member diminta ikut menawarkan slot iklan Ke UMKM
  • Member mendapatkan misi MENONTON iklan seperti biasa dan mendapatkan reward berupa VP
  • VP bisa dijual ke UMKM kembali sebagai slot iklan, atau diskon belanja di Vi+
  • Referral dan upgrade bintang hanya dilakukan di Vi+ untuk mengikuti syarat SWI

Jelas sudah pekerjaan manajemen sudah sesuai dengan peraturan yang berlaku di negara ini. Namun...ketika member sadar kalau VP tidak bisa dijual di EC dan selalu beranggapan 1 VP = 1 U$ (14.000 rupiah) , dapat ditebak member akan sangat kecewa karena harus berjuang lagi di Vi+ untuk mendapatkan bonus bisnis Vi+ yang merupakan MLM murni. Namun mau gimana lagi toh ini sudah mengikuti peraturan yang ada, dan member yang kekeh tetap menginginkan Vtube kembali di jaman 2020 saat VP sangat berharga, akan hanya memiliki pilihan merelakan VP nya hangus atau berjuang di dunia MLM Vi+ yang tentunya tidak semudah bayangan kaum rebahan. 


THERE IS NO FREE LUNCH !


Sabtu, 27 Maret 2021

10 Kebohongan Leader Vtube Tentang Viplus Yang Sering Di Pakai Menghibur Member

 


1. Anda sebagai Vtuber otomatis juga menjadi member Viplus, tapi harus login dulu utk mengaktifkannya. (Free)


Analisa :  Ketika anda login ke viplus menggunakan akun vtube anda, maka akan tertera berapa jumlah VP dan SV yang anda miliki. Ini akan membangkitkan memori anda saat merasakan kenikmatan pencairan VP dijual di Exchange Counter. Otomatis yang ngiler mau VP nya cair akan melakukan pembelian barang dan berharap VP nya menjadi uang, padahal VP + SV hanya bernilai maksimum 60rb sebagai potongan tiap kali belanja di Viplus. 



2. Anda berhak dan bebas memilih hendak menjalankan ViPlus (sekarang) dan Vtube (sebentar lagi menyusul dibuka), atau hanya menjalankan Vtube saja.


Analisa : Vtube sudah tidak beroperasi sejak ditutup kominfo 15 februari 2021 karena pengajuan dari SWI. Syarat normalisasi nya sudah dibahas disini, dan ini sangat membunuh Vtube itu sendiri. Jadi Vtube tidak akan pernah jalan makanya di bukalah Viplus dengan harapan para member yang gatel akan berbondong-bondong ke viplus membersihkan VP yang mereka dapat dengan melakukan MegaCopy-migrasi keanggotaan dan belanja barang MLM di Viplus.


3. Join Viplus tdk ada kewajiban untuk berbelanja, bagi yg mau berbelanja dan ikut promo MegaCopy juga silahkan.


Analisa : Tidak ada kewajiban cuman diiming-imingi keuntungan fantastis sampai 43 milyar sebulan, hanya dengan berbelanja dan menjalankan sistem MLM. Tiap leader bergantian memberikan edukasi melalui video youtube secara LIVE di channel MFBS tiap malam. GO Crown Ambasador !


4. Management dalam tahap final utk menyelesaikan normalisasi Vtube, harap bersabar.


Analisa : Sejak juli 2020 perijinan ke SWI dan OJK gak kelar-kelar, sementara Snack Video yang kena apesnya karena ikut terbawa drama Vtube, setelah diblokir akhir februari, kini di akhir maret sudah normal kembali dan dapat melakukan bakar uang menonton video joget-joget cewek cantik. Vtuber harus BERSABAR sampai kapan ?


5. Kedepan Anda bisa dapat income di Vtube (Personal Poin) & jual beli VP seperti biasa tetapi dijembatani oleh Perusahaan/Lembaga yg ditunjuk. Jadi dari Vtube anda dapatkan penghasilan dg menjalankan misi nonton iklan 10x perhari spt dulu.


Analisa : Kedepan apa kebelakang ? Seingat saya member dapat income dari jual beli VP hanya kalau melihat memori kebelakang, kalau kedepan GELAP cuy !




6. Untuk membangun ekosistem bisnis di era digital, begini caranya : Kamar 1 VTube, kita nonton iklan dan dapat penghasilan, bisa juga yang ada usaha pasang iklan promosi usahanya, diutamakan UMKM. Kamar 2 VIPlus, kita belanja semua kebutuhan bulanan kita (E-commerce)


Analisa : Kenyataanya Vtube 3.0 yang menonjolkan ads / periklanan untuk UMKM yang di awal maret di gembar-gemborkan sebagai solusi masa pandemi, semakin dilupakan oleh manajemen yang kini fokus pada Viplus. Ya kalau akhirnya Vtube ads launching juga nantinya VP akan menjadi poin sampah, atau bahkan menjadi kegiatan sia-sia karena yang menonton iklan ya yang pasang iklan juga, seperti yang dibahas disini.


Sedangkan MLM Viplus menjual barang yang tidak dibutuhkan semua orang dan harganya dinaikkan sangat tinggi, jadi sangat kelihatan banget berbohongnya. Kecuali jika kebutuhan bulanan kita hanya minum kopi seharga  300 ribu rupiah dapetnya hanya 10 sachet.


7. Ini yang belum ada bahkan baru pertama di Indonesia, artinya : Kita cari uang di kamar 1 dan kita belanja di kamar 2, gampang khan... ekosistem terbangun ngak ?? Sudah PASTI guys...πŸ˜€


Analisa :  MLM adalah lagu lama yang sudah banyak dikenal orang. Kalau kegiatan mencari uang lewat klik iklan sudah ada jaman PTC (paid to click) di era  tahun 2000 an. Jadi Leader vtube mungkin baru kenal internet tahun 2020.


8. Kalau sdh terbangun ekosistemnya perusahan2 iklan tertarik ngak utk pasang iklan karena pasar marketnya sdh ada??? PASTI dong...πŸ‘




Analisa :  Yuk kita kembali ingat ilustrasi Vtube ads diatas, dimana Vtube ads dan UMKM akan seperti power bank yang akan men-charge dirinya sendiri. Ini ilustrasi kegiatan pemasang iklan yang menonton iklannya sendiri kemudian dapat VP untuk pasang iklan lagi. Kalau dibelanjakan ke Viplus mana mau cuman dihargai maksimum 60rb tiap kali belanja, sedangkan sisanya harus menggunakan uang cash !


9. Program migrasi Vtube ke Viplus atau Mega Copy tidak menggunakan VP , melainkan harus menggunakan PP (150 Purchase Point) yang didapatkan setelah berbelanja 300-400 ribu rupiah di Viplus. VP bisa digunakan sebagai Potongan Harga pembelian barang. Jadi ini bukti VP dibeli perusahaan !


Analisa:  Harga produk di Viplus sudah mengalami markup, dimana umumnya MLM  di Indonesia menerapkan harga barang modal hanya 25 % dari harga jual. Jadi semisal harga barang 500 rb, maka Viplus mengambil untung 375.000. Jika dikurangi potongan VP + SV sebesar 60rb tetap saja Viplus Meraup Untung BESAR !  VP tidak ada nilainya dibanding uang cash yang harus anda keluarkan untuk berbelanja.


10. Kira-kira kalau kita yang ada dalam ekositem tersebut nyaman nggak?? PASTILAH...sekarang aja properti yang besar berusaha untuk bangun kota mandiri, semua fasilitas ada disana mulai dari rumah, sekolah, mall, rumah sakit, fasilitas permainan, dll, maksudnya agar yang tinggal disana sdh ngak perlu lagi kemana2 karena semua kebutuhan dan fasilitas sdh ada disitu, nyaman khanπŸ˜€ akhirnya rumah mereka laris ngak?? Laris dongπŸ˜€...Nah sama dengan VTUBE guys...kita dapat uang dari klik iklan di VTube kemudian kita  belanja di VIPlus semua kebutuhan bulanan kita, nanti juga akan dapat uang guys,  karena ada konsep bisnis network nya juga,  jadi kita akan nyaman ngak?? SUDAH PASTILAH Jadi ngapain lagi bingung2 lagi utk menjalankan Viplus?πŸ™ 



Analisa:  Sangat tidak nyaman ikut di sistem yang aplikasinya maintenance sampai satu setengah bulan, dan bahkan para member digiring untuk melakukan migrasi ke Viplus dengan MEGA COPY yang syaratnya belanja 300-400 ribu rupiah. Mana mau para Vtuber kaum rebahan yang inginnya mencairkan VP semata.


Mengibaratkan Vtube mirip dengan bisnis yang umum di dunia nyata adalah kehaluan tingkat tinggi yang mungkin bebas saja orang menulisnya, toh ini merupakan salah satu trik yang sangat umum dilakukan oleh para pemilik bisnis tipu-tipu Ponzi yang pernah saya tulis disini. Itu pengalihan isu saat bisnis mereka mandek ditengah jalan.


Pemain Vtube sangat bingung karena tiap leader memiliki opini berbeda tentang migrasi Mega Copy ini, bahkan beberapa leader di chanel youtube mereka menyarankan agar tidak menyetorkan semua VP + SV menjadi SP, karena setelah menjadi SP maka tidak bisa diuangkan hanya bisa menjadi potongan belanja. Pintar juga mereka...tapi ini akan mengecewakan manajemen karena mereka berharap semua VP member dirubah menjadi SP , kenapa ? Agar menjadi sangat bersih cuci tangan para manajemen Vtube dan tidak ada celah gugatan hukum dikemudian hari.

Rabu, 24 Maret 2021

Koin dan Poin Sampah Setelah Bisnis Investasi Menjadi SCAM




Penulis teringat saat ramainya penawaran ICO tahun 2016, terutama masa dimana bitcoin pertama kalinya mencapai harga puncak. ICO atau Initial Coin Offering yang di tawarkan oleh suatu system investasi crypto dimana hampir saat itu semua model bisnis, dari aplikasi chat, ternak sapi sampai perdagangan forex, banyak yg menawarkan investasi dalam bentuk coin crypto. Bagaimana sih ceritanya dulu itu ?


Bayangkan ini: kamu adalah startup Silicon Valley dengan ide bagus untuk sistem cryptocurrency baru. Mungkin kamu ingin merampingkan sistem pembayaran jasa penitipan anak/babysitter dari para orang tua agar bisa digital dan terenkripsi. WOW ide yang bagus! Sebut saja BabyCoin. Satu-satunya masalah adalah kamu membutuhkan orang untuk memberi kamu uang sehingga kamu benar-benar dapat menjadikannya " mata uang ". Sekarang, kamu dapat pergi ke bank atau mencoba mendapatkan investor pemodal ventura, tetapi bagaimana jika kamu dapat mengumpulkan uang tanpa harus melepaskan kepemilikan kamu atas perusahaan? Masukkan saja perusahaanmu menjadi ICO.


Begini cara kerjanya. Kamu membuat dokumen yang pada dasarnya merinci dengan tepat bagaimana sistem akan bekerja (biasanya disebut white paper atau business plan), membuat situs web yang cantik, dan menjelaskan mengapa itu ide bagus yang bisa sangat berguna. Kemudian, kamu meminta orang untuk mengirimi kamu uang (biasanya Bitcoin atau Ethereum, tetapi kamu juga dapat mengambil fiat / mata uang umum) dan sebagai gantinya, kamu mengirim mereka kembali beberapa BabyCoin. Mereka berharap BabyCoin akan banyak digunakan dan beredar tinggi, yang akan meningkatkan nilai mata uang.



Penting untuk dicatat bahwa, tidak seperti penawaran umum perdana (IPO), berinvestasi dalam ICO tidak akan membuat kamu memiliki saham kepemilikan perusahaan tempat kamu memberikan uang. Kamu bertaruh bahwa mata uang yang saat ini tidak berharga yang kamu bayarkan akan meningkat nilainya nanti dan menghasilkan uang bagi kamu. 


TAPI SETAHUN KEMUDIAN BISNIS MULUK MULUK MU TIDAK JALAN DAN BABYCOIN TIDAK MEMPUNYAI HARGA LAGI .  KAMU DIKEJAR RIBUAN INVESTOR YANG MARAH INGIN UANGNYA KEMBALI !





Viplus aka V+, sebuah bisnis baru yang cukup heboh belakangan ini. Kefenomenalan V+ ini tentu tak jauh dari pendahulunya Vtube, yang menuai kontroversi pasca diblokir oleh kominfo dan SWI atas kecurigaan skema ponzi atau lebih dikenal sebagai money game. Manajemen Vtube sebenarnya sudah diberikan waktu oleh dua lembaga negara tersebut untuk memperbaiki sistem mereka terkait kecurigaan atas skema ponzi tersebut. Namun alih-alih memperbaiki, manajemen justru merilis produk baru yang bernama V+.


Sebelum Vtube ditutup pemerintah, para member sangat diuntungkan dengan adanya VIEW POIN atau VP sebagai upah yang akan didapatkan para pengguna aplikasi setelah menjalankan misi "menonton iklan". Tidak ada pekerjaan semudah ini memang, rebahan saja sudah dapat uang apalagi mempunyai modal investasi untuk upgrade ke level anggota yang lebih tinggi. Ini merupakan unsur  kenapa Vtube sampai banyak digemari kaum rebahan.   




Kemudian berubahlah Vtube menjadi fase kedua yang dianggap sebagai fase e-commerce menjadi Viplus. Padahal ini merupakan salah satu trik atau jalan cuci tangan yang umum dan sering dilakukan para pemain atau leader investasi bodong ketika bisnisnya macet, atau sekedar ingin menikmati uang member dan membawa lari investasinya. Kenapa Viplus dianggap sebagai pencucian tangan manajemen dari Vtube yang ditutup pemerintah ?


Yang paling gampang di telaah adalah, V+ hanya menjual produk yang WAJIB dipesan melalui  website mereka, padahal produk itu merupakan produk dari MLM lain yang dikemas lagi oleh mereka. Terlebih lagi sih, harga eceran yang mereka tetapkan jauh diatas harga asli produk serupa, yang bisa didapatkan di marketplace besar yang sejak dulu ada. Bobroknya lagi, produk ini tidak boleh dijual oleh member melalui marketplace! Secara tidak langsung, manajemen memerintahkan membernya yang selama ini bisa dapat duit dengan rebahan nonton iklan menjadi SALES DOOR TO DOOR! Kejam benar...


Bicara soal e-commerce yang mereka katakan, penulis sebenarnya juga kejang-kejang karena menahan tawa atas gagasan tersebut. Mereka mengatakan akan membuka e-commerce, menjual produk ke member, lalu membiarkan member menjual produk tersebut secara door to door tanpa perantara marketplace lain? Bukannya mereka perusahaan big data, kenapa tidak buat saja marketplace sendiri agar member nyaman menjual produk-produknya? Kalau marketplacenya belum selesai, untuk apa buat form PO lebih dahulu? Apalagi yang sebenarnya member tunggu adalah Vtube 3.0, bukannya bisnis lain yang digadang sebagai fase 2.




Yang menjadi sorotan utama dari fase 2 ini, yaitu program Mega Copy. Program ini sendiri merupakan “tawaran” dari pihak manajemen untuk membuat peringkat di akun V+ menjadi sama dengan peringkat akun Vtube. Namun ini tidak gratis, member diwajibkan membayar sebesar 150 PP (Uang monopoli baru lagi nih) yang senilai dengan 300-400 ribu rupiah! Tau apa yang lebih gila? VP yang selama ini digadang akan dibeli perusahaan TIDAK BISA DIGUNAKAN UNTUK PROGRAM MEGA COPY INI!



Padahal jika perusahaan memang memiliki niat baik untuk membeli VP para member seperti janjinya dulu, menerima VP mereka sebagai PP sekarang adalah kesempatan yang sangat bagus untuk membuktikan hal tersebut! Namun alih-alih menerima VP, manajemen lebih memilih rupiah dibandingkan produk mereka sendiri. Mau tau yang lebih ironis? Para member yang seolah terhipnotis dan berduyun-duyun merogoh kocek mereka untuk membeli PP! Padahal seperti gambar diatas, VP yang dihasilkan dari VTUBE kini hanya dapat di konversi menjadi SP (Shopping Poin) yang merupakan potongan harga maksimal 60rb rupiah setiap anda membeli barang di viplus.


Membagongkan sekali bukan ? Walau kelihatannya VP dihargai 15rb per 1 VP tapi kalau dihitung lagi, karena manajemen sudah untung dari harga markup produk MLM nya , ya tetap aja VP menjadi koin sampah yang akan membuat member Vtube yang sudah FAST TRACK menjadi gigit jari. 


Sabtu, 20 Maret 2021

VTUBE Fase Ke-2 : Menelusuri Jejak Digital PT Komunitas Cerdas Indonesia Yang Menaungi Vi+ (ViPlus)

 


"Vtube ...ehh Viplus....bukan...Vtube ahh, kan itu aplikasi nonton iklan dibayar dolar hanya bermodal smartphone". "Eitt jangan salah..Viplus kok..tadi aku liat zoom meeting nya pak willbert menjelaskan viplus sebagai sistem e-commerce fase ke-2 dari Vtube, ...lalu VP yang sudah kita dapatkan di Vtube dicarikan kemana? " 


Kegalauan member Vtube setelah gagal dibukanya Vtube 3.0 di awal maret 2021 kini malah menjadi-jadi dengan munculnya sistem jualan barang mirip MLM yang katanya akan efektif launching di 22 maret 2021. Ternyata perusahaan yang menaungi Vtube yaitu PT. Future View Tech kini menjalin kerjasama dengan PT. Komunitas Cerdas Indonesia untuk menjalankan sistem yang digadang-gadang sebagai e-commerce, namun nyatanya tak lain hanya berupa MLM saja.  Jadi member Vtube "dipaksa " (walau katanya gak wajib) untuk migrasi ke sistem Viplus.



Dan seperti strategi bisnis ponzi lainnya yang telah tersendat entah karena perputaran uangnya ngadat, atau disetop oleh pemerintah melalui SWI, migrasi Vtube ke Viplus membutuhkan pengorbanan berupa pembelian awal sebesar 150PP atau seharga 300 rb untuk mendapatkan posisi rangking lama di vtube dan misi bintang yang tertinggal. Ini bagi sebagian member lumayan memberatkan dan gak sedikit yang menjadi kecewa dan mengurungkan niatnya melanjutkan ke Viplus. 


Namun disini saya tidak akan membahas detail marketing plan Viplus yang lumayan memusingkan itu. Intinya MLM dengan segala keruwetannya sehingga orang akan skip dan hanya melihat angka akhir yang fantastis. Mari kita bahas siapa sih PT Komunitas Cerdas Indonesia ? Ayo kita telusuri jejak digitalnya.




Ternyata jejak digitalnya sangat mudah dicari melalui mesin pencari google yang dimana pada tahun 2016 perusahaan mengeluarkan produk MLM bertajuk Funbizz. Dari salah satu websitenya yg tersisa jejaknya ( karena sekarang sudah tidak bisa diakses , sejak 2018 sudah tutup), didapatkan penjelasan sebagai berikut :


Funbizz merupakan bisnis dengan program dan produk FUN EDUCATION, FUN PAGE, FUN SHOP dan FUN SHARE karena disini kita bisa belajar banyak dan banyak belajar tentang tips, ilmu-ilmu , kiat-kiat, strategi dan rahasia sukses menjadi seorang wirausaha (entrepreneur) dari para trainer, inspirator, motivator dan pakar yang sudah berpengalaman selama lebih dari 20 tahun dan ahli di bidangnya masing-masing dan disini juga kita akan diajarkan bagaimana membuat ;  kantor,  toko,  outlet serta bagaimana cara mempromosikan usaha DAN PRODUK kita melalui internet (dunia maya) secara GRATIS. Selain itu funbizz juga menyediakan fasilistas media sosial agar setiap anggotanya bisa saling mengenal, berkomunikasi dan berinterkasi baik dalam hubungan sosial maupun transaksi bisnis.


Sedangkan hasil pencarian dari youtube, muncul nama motivator yang sangat dikenal di dunia MLM yaitu bapak Trisulo yang sering disebut sebagai profesor MLM.




MLM yang Trisulo geluti untuk pertama kali adalah MLM asal Amerika yaitu AMWAY dengan support sistem N21 nya. Disinilah Trisulo menimba ilmu tentang dunia Network Marketing, bergelut di sana kurang lebih sejak 1993 hingga 2000 Trisulo mendapatkan banyak manfaat dari perusahaan MLM tersebut, tentunya selain Income yang sangat dahsyat dari bisnis nya, Trisulo juga mendapatkan banyak kawan, keluarga baru, dan sahabat.


Lepas dari sana, Trisulo melihat perusahaan asal Amerika tersebut dirasa kurang sempurna, dan sekitar tahun 2001 Trisulo memilih untuk mengembangkan perusahaan MLM yang berasal dari negeri tirai bambu China yang sering dikenal dengan nama singa terbang yaitu TIANSHI. Di perusahaan asal China tersebut Trisulo menjadi peringkat Diamond pertama di Tianshi Indonesia, bonus Trisulo mencapai ratusan juta rupiah dari MLM asala China tersebut, dan jumlah jaringannya baik di Indonesia atau pun di Luar negeri mencapai Jutaan orang. 


Profil sukses Trisulo tidak berhenti sampai di sini, Owner perusahaan Tianshi merubah sistem dari perusahannya tersebut dan melahirkan perusahaan baru yang dikenal dengan nama FURCHANGE. Trisulo pun mengambil posisi dalam perusahaan tersebut, dan sempat mencapai posisi Diamond juga dalam perusahaan tersebut, namun owner menutup perusahaan Furchange tersebut.


Dalam perjalanan sukses Trisulo dalam dunia Network Marketing, pilihan Trisulo tidak pernah salah, dan perusahaan yang beliau rintis selalu menciptakan banyak Leader besar di bawahnya. Pada tahun 2011 Trisulo melihat peluang dan maraknya bisnis online, atau bisnis internet. Trisulo melihat jaman sudah berubah, saat ini dijaman yang serba ruwet ini dikenal dengan jaman "manja", segala kecanggihan sistem teknologi merubah manusia menjadi makhluk yang manja. Hampir segala sesuatu bisa dilakukan melalui dunia maya yang dikenal dengan Internet. Dan Trisulo melihat peluang makin banyak orang yang bisa menghasilakn uang melalui internet.




Network Marketing pun berubah seiring kemajuan jaman, network marketing konvensional berubah menjadi sistem ecomerce, mereka yang ingin menjadi distributor MLM tidak perlu lagi mengisi formulir berbentuk kertas dan berbelanja ke stokis, mereka cukup mengisi formulir online yang ada di web perusahaan MLM tersebut, pada awalnya Trisulo memilih perusahaan TALK FUSION, sebuah MLM dengan produk video email. dan sang profesor network marketing itupun berhasil menjadi Diamond di sana.


Namun Trisulo melihat masih ada kekurangan dalam perusahaan tersebut, dan produknya yang masih biasa. Trisulo terus mempelajari Network Marketing dengan sistem online yang mana yang akan dia kembangkan?


Dan sampai akhirnya pada tahun 2013 Trisulo loncat MLM lagi, karena melihat dari banyak bahkan ribuan MLM offline dan online yang ada saat ini, JEUNESSE GLOBAL lah yang menurut dia terbaik. Trisulo melihat di Jeunesse sangat banyak keunggulannya, dari segi produk, Di Jeunesse produk utamanya adala serum anti penuaan dini dengan teknologi paling mutakhir yaitu stemcell. 


Setelah itu Trisulo dengan rekannya suami istri Sujiwo-Erna mendirikan PT. Komunitas Cerdas Indonesia dengan system Funbizz. Trisulo bertanggung jawab di bagian produk minuman kesehatan Funshare Fundrink. Namun bisnis MLM ini tidak berkembang dan berumur pendek. Dari beberapa sumber berita Trisulo kemudian memutuskan pensiun dari MLM dan mendirikan usaha motivator bisnis networking bernama LNM (legendary network marketing).



Dari jejak facebook didapatkan FanPage https://www.facebook.com/funbizznetwork/ yang masih belum dihapus dan dapat dilihat jejak produk makanan dan minuman seperti diatas. Gak jauh beda kan dengan produk yang ditawarkan oleh Viplus yaitu disekitar minuman dan makanan gak jelas yang diklaim dapat meningkatkan ini itu dari tubuh kita. 


Begitulah jejak digital yang penulis dapatkan dari perusahaan pengelola Viplus, dimana produk mereka yg terdahulu yaitu Funbizz - Funshare terakhir terdeteksi aktif pada tahun 2017-18. Sepertinya memang funbizz tidak diperjuangkan secara hebat dan mati dengan sendirinya. Apakah akan terjadi hal yang sama dengan ViPlus ? Semoga tulisan ini dapat mencerahkan para member Vtube untuk lebih bijak dalam menyikapi perubahan sistem Vtube, agar tidak terjerumus kembali di lubang yang baru.


Join Our Newsletter