087894224928

Surabaya - Jawa Timur

JUALAN PULSA KINI MENJADI LEBIH GAMPANG !

Senin, 07 Juni 2021

Raksasa Giant Tumbang - Hypermart Pertama yg Penuh Kenangan

Giant supermarket mendapatkan tempat yg spesial di memori saya, karena disitulah saya membelanjakan gaji pertama saya saat lulus kuliah tahun 2003. Kebetulan giant yg cukup besar hadir di surabaya, tepatnya di maspion square margorejo yg juga berdekatan sejajar dengan jalan utama di surabaya, jalan A Yani. Lalu apa sih yg heboh di tahun 2021 tentang Giant ? Toh sebelum pandemi Giant Maspion Square Surabaya dan beberapa gerai lain seperti Giant dukuh kupang juga telah tutup kok ?





Kehebohan beberapa hari ini,  kita dapatkan info  atas dasar keterbukaan informasi bahwa Hero group dalam hal ini Giant memberikan  informasi akan ada penutupan gerai-gerai  Hypermarket nya. Nah ini adalah satu  sinyalemen ataupun satu  keniscayaan yang akhirnya terungkap, ya  menandakan bahwa satu  kita tahu bahwa dalam hal ini, tentunya asosiasi ritel cukup prihatin dan berduka dengan  seberapa situasi ini.


Karena yang pertama  adalah ini akibat pandemi tentunya, juga  para peritel modern harus mengalami  suasana yang fluktuatif bahkan cenderung  under perform untuk beberapa tipe atau  format ritel. Yang kedua adalah cara  memang perubahan perilaku konsumen kita  tahu bahwa perubahan perilaku konsumen  juga akan mengakibatkan akhirnya ada  perubahan cara konsumsi.



Nah tetapi yang lebih penting  daripada itu kami dari asosiasi  pengusaha ritel Indonesia mewakili  seluruh pengusaha ritel di Indonesia  termasuk anggota kami Hero group dan  Giant itu  mengisyaratkan bahwa  yang terjadi ini adalah juga akibat kami para pengusaha ritel modern belum mendapatkan  satu ekses dana pemulihan ekonomi  nasional atau dapat dikatakan kita belum menjadi satu sektor prioritas dari  sektor-sektor yang lainnya yang juga  tergerus dalam masa pandemic ini.


Sampai  hari ini kita masih menjalankan usaha  bisnis ritel modern dengan upaya kinerja dan modal sendiri bahkan sudah ada dana dana cadangan yang dipakai dipergunakan untuk  ekspansi dan harus digunakan karena  memang productivity atau situasi  perfomance daripada  industri retail sedang berada pada titik nadir. Ini sangat diperlukan adanya  dukungan  untuk menjadikan sektor  perdagangan di hilir yang padat modal dan padat karya ini dan merupakan tempat bagi pelaku usaha, ya menyediakan  kebutuhan pokok dan sehari-hari masyarakat serta sebagai tempat untuk  melangsungkan konsumsi rumah tangga.




Kita tahu konsumsi rumah tangga hampir  60% - 70% persen tepatnya adalah  kontribusi terhadap produk domestik bruto dan sebagai pointers membentuk  pertumbuhan ekonomi kita. Ketika  pemerintah mengharapkan ada pertumbuhan  ekonomi maka Indonesia yang masih negara  konsumsi, kita belum menjadi negara pengekspor, tentunya konsumsi harus  dijaga. Nah bagaimana menjaga konsumsi  berarti sumber tempat lokasi gerai toko dimana  masyarakat melakukan konsumsi perlu  dijadikan sektor peritas, perlu didukung , perlu  dijaga kelangsungannya supaya profesional dan dapat memfungsikan.


Tidak  hanya kebutuhan pokok masyarakat saja  yang kita sediakan tapi juga sebagai  pendukung konsumsi rumah tangga. Anda  mengharapkan seperti apa selain bisa  mendapatkan tadi untuk bisa  mendapatkan perhatian prioritas dari  pemerintah seberapa urgent ya ada  beberapa hal yang kami sudah sampaikan  baik itu tertulis lisan dalam berbagai  forum group diskusi dengan  Kementerian terkait. Bahkan juga dengan  lembaga dan lain sebagainya bahwa sampai  hari ini kita belum mendapatkan yang  namanya alokasi dana pendek.


Ketika  sektor yang industri lain yang tidak  langsung berhubungan dengan konsumsi  rumah tangga sudah mendapatkannya tidak  kami tidak mempermasalahkan bagi sektor  atau industri lain yang sudah  mendapatkan. Tapi perdagangan ritel ini jangan diabaikan begitu saja dengan anggapan bahwa, penting kan pandemic nya  kita tanggulangi maka mobilitas  masyarakat akan meningkat, bantuan juga  akan terus diberikan bantuan langsung  tunai dan lain sebagainya sehingga daya  beli meningkat. Ritel akan recovery  sendiri Tapi pada kenyataannya kita  lihat ya Aprindo sudah pernah menghitung  bahwa pada tahun 2020, setiap hari  sekitar ada 5 - 6 toko tutup dan  pada 2021 satu atau dua toko.



Dikutip dari : CNBC Indonesia -Wawancara Ketua APRINDO Roy N Mandei

Tidak ada komentar:
Tulis komentar

Join Our Newsletter