Kurir SiCepat kini telah menerima jumlah pendanaan terbesar dalam putaran investasi Seri B sebesar $ 170 juta atau hampir Rp2,4 triliun. SiCepat didirikan pada tahun 2014 oleh Rudy Darwin Swigo serta The Kim Hai.
Perjalanan panjang sebagai retailer, perusahaan telah berkembang melayani bisnis e-commerce. Layanan SiCepat sekarang mencakup pergudangan dan storage, pasokan logistik untuk media dan distribusi online.
Laporan Tech Crunch di Jakarta, Jumat (5/3/21) Investor SiCepat Seri B antara lain Falcon House Partners, Kejora Capital, DEG (German Financial Development Agency), bagian dari investasi Telkom Indonesia, MDI Ventures, Indies Capital, Pavilion Capital, Temasek Holdings, Tri Hill dan Daiwa Securities. Pengumuman terakhirnya atas investasi perusahaan USD 50 juta Seri A pada April 2019.
Dalam keterangannya, Kim Hai, pendiri dan CEO induk perusahaan SiCepat, mengatakan dana tersebut akan digunakan untuk memperkuat posisi SiCepat, penyedia jasa logistik terkemuka di seluruh pasar Indonesia dan berpotensi untuk menjajaki perluasan pasar Asia Tenggara lainnya. .
SiCepat mengklaim menguntungkan dan dapat mengirim lebih dari 1,4 juta paket per hari pada tahun 2020.
Rudy Darwin Swigo mendirikan SiCepat untuk pertama kalinya karena pengalamannya di industri angkutan barang. Ia juga melihat peluang perjalanan untuk pertumbuhan e-commerce di Indonesia.
Layanan pengiriman SiCepat dimulai pada tahun 2014 dan ditujukan untuk segmen toko online. Hal ini dikarenakan perusahaan menganggap banyak pelanggan yang mengembangkan e-business, oleh karena itu mereka tertarik untuk membuka SiCepat hingga layanan khusus untuk toko online.
Sicepat Express adalah layanan pengiriman barang yang masih baru namun dengan fitur yang bagus dan berkembang pesat. Perjalanan tersebut diprakarsai oleh Rudy Darwin Swigo, seorang sarjana Teknologi Informasi Universitas Bina Nusantara.
Rudy sudah tertarik dengan bisnis sejak masih mahasiswa. Melihat kemajuan teknologi dan digital, khususnya di pasar, dia yakin perdagangan angkutan barang akan menjanjikan di masa depan.
Selama bekerja di Sentral Group, Rudy menyadari bahwa waktu pengiriman produk masih terbatas, yang menyebabkan pelanggan frustasi. Dengan pengalaman tersebut, ia mulai bekerja sama dengan Sentral Group untuk menciptakan pengembangan lebih lanjut dalam bisnis ekspedisi.
Rudy dan SC akan menjadi perusahaan referral yang mengutamakan keamanan dan kecepatan. Beberapa waktu kemudian, SC menemukan bahwa Rudy telah mengembangkan produk baru bernama SiCepat Express.
Kedua perusahaan pelayaran itu sedang fokus. Sasaran dari produk baru SiCepat Express adalah untuk e-commerce dan belanja online, sedangkan SC digunakan untuk mengangkut barang-barang berat dan besar atau sesuai permintaan.
Tidak ada komentar:
Tulis komentar