087894224928

Surabaya - Jawa Timur

JUALAN PULSA KINI MENJADI LEBIH GAMPANG !

Rabu, 21 Juli 2021

Vtube Main Tenis Selama 60 Hari - Melebihi Olimpiade Tokyo 2020

Kepada Vtubers yang kami cintai,


Berkaitan dengan aplikasi vtube 3.0 yang sudah hadir beberapa hari terakhir, kami menyampaikan bahwa saat ini kami menemukan berbagai kendala infrastruktur IT. Server upgrading, integration dengan beberapa partner, encryption dan performance capacity yang berdampak pada proses verifikasi dengan partner kami yang terhubung secara API (Application Programming Interface) dan berbagai proses pelayanan kepada seluruh vtuber.





Atas beberapa hal tersebut, perusahaan menyadari ketidaknyamanan yang dihadapi baik dari sisi operasional dan tentu seluruh vtubers, kami berupaya untuk melakukan perbaikan sambil berjalan, namun dengan sangat berat hati kami sampaikan bahwa hal tersebut harus dilakukan secara intens.


Atas dasar hal tersebut, melalui pengumuman ini kami umumkan jadwal optimalisasi aplikasi terkait pengembangan sistem dan program pemasaran vtube yang baru guna meningkatkan daya jual vtube menjadi aplikasi media sosial periklanan yang terbaik di Indonesia, maka diumumkan bahwa aplikasi akan offline dari tanggal 22 Juli 00.00 dan estimasi akan kembali sampai dengan 60 hari.





Kami juga akan meningkatkan fitur fitur media sosial yang lebih nyaman untuk digunakan (user friendly). Melihat antusiasme UMKM yang memasang iklan di Vtube, kami tetap berkomitmen untuk meningkatkan fitur periklanan yang ada di dalam Vtube agar dapat memberikan dampak yang terbaik kepada seluruh UMKM. Perusahaan juga akan memberikan promosi sebagai bentuk kompensasi untuk para Vtuber yang setia mendukung proses optimalisasi ini. Kami akan tetap menginformasikan lebih lanjut melalui saluran resmi kami atas perkembangan yang ada.


Tak lupa, kami juga mengucapkan terima kasih kepada Satgas Waspada Investasi atas normalisasi PT Future View Tech sesuai dengan Siaran Pers SWI dengan nomor SP/04/SWI/VII/2021.



Terima kasih atas dukungan dan pengertiannya







Tanggapan dan kebohongan berlanjut terus oleh para leader :





*Sodara sodaraku yang Terkasih Senasib Seperjuangan*


60hr ini biarkan Tim IT dan Management bekerja maksimal. 

Kita harus support mereka demi kebaikan kita bersama untuk menggunakan ladang emas kita secara longlive kedepan.🚀🚀🚀


60hr itu pendek ayatnya sodaraku.kmarin aja hampir 5 bln kita bisa.walaupun hy aktif 12hr utk selesaikan misi.

Kuatkan mental kita walaupun realnya susah.

Kita harus melapangkan dada dan berharap apa yg dilakukan management demi kelangsungan usaha kita ini kedepan agar menjadi lebih baik tanpa kendala.

Jangan sampai nanti pada anak cucu kita yg mendapatkan kendalanya jangan sampai sia2 nantinya.karena mental kita sama mental anak cucu kita jelas berbeda.

Jangan sampai apa yang kita perjuangkan selama ini sia sia.


Maka dr itu kuatkan diri kita masing2 berpikir positif jangan sampai sisi negatif yang kita dapat.buang jauh2 sisi negatif tersebut karena itu akan merugikan dan menghancurkan kita sendiri.


*_Berpikir Positif Percaya Konsisten Semangat Berdoa dan Berharap itulah hal yg wajib kita lakukan sekarang._*


Management pasti melakukan hal yang terbaik buat kita para member vtuber kedepannya.

Yakinlah akan hal itu.


Semoga saja bisa lebih cepat  kurang dr 60 hari selesai 


*#Satukan Barisan*

*#Satu Tujuan* 

*#Satu Komando*

*#Vtube Layak Diperjuangkan*

*#LongLive VTube VIPlus*

*#Sukses Bersama*



NB : Semoga sebelum olimpiade kelar, para engineer Vtube selesai juga main tenis nya yaa....

Selasa, 20 Juli 2021

Ronapreve : Japan becomes first country to approve Ronapreve COVID-19 treatment

GENEVA: Swiss pharmaceutical giant Roche said on Tuesday (Jul 20) that Japan had become the first country to fully approve its Ronapreve antibody treatment for patients with mild to moderate COVID-19.




The approval was based on phase 3 trials finding that the antibody cocktail dramatically reduced the likelihood that mild or moderate COVID-19 patients would develop into serious illness causing hospitalisation or death.


Roche said the phase 3 trials of Ronapreve had shown that high-risk non-hospitalised patients treated with the drug had a 70 percent reduction in subsequent hospitalisation and death.


It also shorted the period of symptomatic illness by four days, Roche said, adding that the phase 1 trials had showed the safety and tolerability of the drug among the Japanese population.


Outside Japan, the antibody combination has been authorised for emergency or temporary pandemic use in a number of countries and regions, including the European Union, United States, India, Switzerland and Canada, Roche said.


The blend is currently undergoing a rolling review by the European Medicines Agency, which has granted its use as a treatment option for COVID-19 patients who do not require oxygen, but who are at high risk of developing severe disease.





Ronapreve, developed in cooperation with US biotech firm Regeneron, was approved by Japan's ministry of health, labour and welfare, Roche said in a statement, confirming it was the "first country" to do so.


"Ronapreve has been shown to improve survival in high-risk, non-hospitalised COVID-19 patients by reducing the risk of hospitalisation and death," Roche chief medical officer and product development chief Levi Garraway said in a statement.


"Its ability to retain activity against emerging variants, including the Delta variant, has been demonstrated in preclinical studies," he said.


Roche Holding AG on Tuesday said that Japan has approved ronapreve for the treatment of patients with mild to moderate Covid-19.


The Swiss pharmaceutical company ROG, -0.67% said the approval is based on results from the global Phase 3 REGN-COV 2067 study, which found the antibody combination of casirivimab and imdevimab reduced hospitalization or death by 70% in high-risk, nonhospitalized patients.


“Ronapreve has been shown to improve survival in high-risk, non-hospitalized Covid-19 patients by reducing the risk of hospitalization and death,” said Levi Garraway, Roche’s chief medical officer and head of global product development.


“In addition, its ability to retain activity against emerging variants, including the Delta variant, has been demonstrated in preclinical studies,” Mr. Garraway said.





Outside Japan, the antibody combination has been authorized for emergency use or temporary pandemic use in regions including in the European Union, the U.S., India, Switzerland and Canada.


It is currently undergoing rolling review by the European Medicines Agency.


Ronapreve is being jointly developed by Roche and Regeneron Pharmaceuticals Inc.

Senin, 12 Juli 2021

Internet Marketers Yang Boncoz di 2020 Adalah Menjadi Sebab Kenapa Vtube Jadi Heboh



Ya. Saya termasuk orang yang gak gampang percaya sama issue-issue yang beredar di luar, sebelum ngalamin dan ngerasain sendiri.⁣⁣

Termasuk ketika ada issue bahwa Instagram akan jadi platform berbasis Video, bukan Gallery Photo lagi kaya yang sekarang-sekarang.⁣


Hasilnya? ⁣

Seperti yang Saya ceritakan di carousel di atas.⁣

⁣Jadi, sebelum algoritma tak berpihak pada single atau carousel post, maka izinkan Saya ngasih tahu.⁣⁣

Kalau Anda masih mau baca tulisan-tulisan Saya, pastikan slide ke-10 dilakuin ya. Kenapa?⁣

Setidaknya Anda dapat notif langsung, nggak ngandelin algoritma Instagram bekerja:⁣

Karena jujur, performa akun Saya semingguan ini ambyar banget! Kacau balau pokoknya.⁣


Gimana, masih mau baca?⁣


Please like, komen, dan share juga ya, saya pengen tahu, seberapa banyak yang baca postingan ini. Jangan-jangan….



Tulisan di atas merupakan potongan dari Instagram seorang legenda internet marketers di Nusantara bang Dewa Selling. Lalu apa hubungannya dengan VTUBE ?







Vtube itu bisnis periklanan ! Itu yg menjadi jargon awal mereka yg saya kenal. Namun jargon yg gak kalah penting dan menggelitik saat pertama mengenalnya adalah : REBAHAN NONTON IKLAN DAPAT DUIT ! Wahh gak beres ini dari sudut pandang Internet Marketers atau lebih dikenal dengan IMERS.


Iklan Facebook atau Facebook Ads adalah fitur yang ditawarkan oleh Facebook untuk mempromosikan atau mengiklankan suatu Fan Page yang sebelumnya sudah dibuat oleh pengguna Facebook dengan jangkauan yang berbeda dan dapat diatur oleh pemasang iklan tersebut. Facebook sendiri merupakan situs jejaring sosial dengan platform yang memungkinkan para penggunanya untuk menciptakan halaman pribadi, menambahkan teman, serta mengirim pesan.


Situs jejaring sosial Facebook memiliki pengguna dengan lebih dari 1 miliar pengguna di seluruh dunia, sehingga dapat dikatakan bahwa Iklan Facebook merupakan iklan dengan jangkauan yang luas hingga dapat mencapai target 1 miliar pengguna di seluruh dunia. 


Dalam iklan Facebook, para pengiklan sebelumnya harus memiliki halaman Fan Page yang memungkinkan untuk para pengguna Facebook lainnya memberikan LIKE atau menjadi penggemar atas Fan Page tersebut, dan Fan Page tersebut dapat berupa perusahaan, produk layanan, individu, merek dagang, dan lain sebagainya. 



Dalam perancangan iklannya, para pengiklan dapat dengan spesifik mengatur target pasar yang ingin mereka tuju, seperti wilayah geografi, gender atau jenis kelamin, umur, hal yang disukai, status pernikahan, pendidikan, dan lain sebagainya, dan setelah pengiklan memilih karakter target iklan apa saja yang akan dipilih, ia akan mengetahui berapa banyak jumlah target iklan mereka, dan hal tersebut membuat iklan yang dibuat menjadi lebih efektif dan tepat pada sasaran.


Kehadiran Fbads (termasuk iklan di Instagram) sangat membantu para penjual online maupun pebisnis lainnya, terutama di awal kemunculannya di sekitar tahun 2012 sangat mudah untuk mendapatkan enggagement atau sasaran pembeli. Sampai-sampai para jago marketing berani beriklan dengan budget 1 Miliar rupiah sebulan, dengan target omset 3X dari modal iklan. Penulis juga sempat merasakan manisnya berjualan produk dan jasa melalui iklan di FBAds sampai suatu ketika di akhir 2019 entah kenapa enggagement menjadi jeblok dan lebih menuju ke pembeli yg tanya-tanya saja.





Ketika Vtube muncul diawal pandemi ini momennya sangat mengagetkan para IMERS yg terserang wabah Iklan Boncos. Mereka para imers terkejut dengan marketing plan Vtube dimana penonton iklan dibayar, iya dibayar pake dolar! Wahh ini gak masuk di logika para Imers yg iklan itu malah kebanyakan di skip dan saat bersamaan kemunculan vtube itu, kebanyakan calon pembeli hanya tanya tanya doang. Ehh Vtube malah membayar yg menonton iklannya.


Inilah yg menyebabkan VTUBE  menjadi sasaran empuk kekesalan para IMERS. Jadi jangan kaget wahai para leader dan member vtube, kalian itu sedang di gempur habis-habisan oleh para Imers yg sedang mengalami Tsunami periklanan digital seperti yg dialami oleh DewaSelling di gambar paling atas pada blog ini.  



Kehadiran platform video pendek + periklanan asal negeri tiongkok yang banyak memberikan bonus kepada penggunanya, merupakan tantangan berat bagi para Imers pengguna Fbads. Tiktok - Snack video - Helo dan sebagainya menjadi idola kaum muda yg lebih cenderung menonton iklan untuk mendapatkan reward. Walaupun program rewardnya sedikit mirip Vtube, tapi harap di ingat juga yg dilakukan oleh snack video adalah program bakar-bakar uang, bukan jualan poin antar sesama member seperti yg dilakukan di vtube. 





Masih mau mengatakan Vtube bukan money game jual beli poin antar member  ? 

Apakah Vtube Penipuan dan Dapat Terjerat Hukum ? Begini Ceritanya ..

Vtube adalah bisnis periklanan, itu jargon yg di tawarkan ke pihak SWI. Asalkan sepanjang iklan yang di tonton member benar benar iklan yang berbayar. Artinya setiap nilai poin / reward yang terbit tersimpan nilai cast saldo dalam rekening perusahaan, walaupun dalam prosesnya terdapat transaksi antar member .





Maka bisnis tersebut real and clear, kapanpun dan berapapun vp yang beredar akan dapat dipertanggungjawabkan.


Namun seberapa mampu perusahaan menyajikan iklan iklan yang benar benar berbayar kepada pera membernya sebagai sumber point' dan sumber uang ? Hal ini merupakan beban yang sangat berat. Karena semakin banyak member semakin berat pula beban yang diterima perusahaan.


Faktanya  perusahaan tidak mampu menyediakan iklan iklan berbayar tersebut. Sehingga point yang terbit hanya berupa cek kosong. Maka transaksi antar member adalah jual beli cek kosong dan beban resiko berpindah kepada member get member. 


Jadilah  bisnis tersebut sebagai investasi bodong, moneygame, ponzy dan menjadi haram dan poin berakhir menjadi sampah.



Sebesar apapun cerita keuntungan member yang pernah diraih sebesar itu pula kerugian member yang diderita.


Tapi, mari kita cermati beberapa hal dari Vtube 3.0 yg launching di awal juli 2021 :



1. Update aplikasi yang hampir setiap hari.


Ini bisa saja karena Vtube berusaha memberikan yang terbaik kepada para penggunanya. Sayangnya, ini juga indikasi bahwa Vtube ternyata belum siap dalam mengembangkan aplikasi v3, yang konon (jangan dibalik) kabarnya akan menyaingi Youtube.


Kenapa saya berkata begitu? Karena, seharusnya aplikasi sebelum dirilis ke publik, sudah di test (debuging). Kalo aplikasi yang normal biasanya menggunakan version control. Misalnya: versi alpha (versi awal), versi beta (versi uji coba), versi open beta (versi uji coba publik), versi beta Release Candidat (beta RC, versi yang siap dirilis, namun diuji ulang untuk mendapatkan aplikasi yang terbaik. Terakhir barulah namanya versi release. Ini adalah aplikasi yang sudah fix dan siap dipakai oleh publik.



2. Adanya T&C yang berubah-ubah.


Seharusnya ini menjadi sebuah pertanyaan kritis bagi kita semua. T&C seharusnya merupakan cerminan sebuah sistem, yang sebelumnya dipresentasikan oleh PMSE yang dikeluarkan oleh Kominfo. Dan banyak sekali point2 yang meragukan dalam T&C tersebut. Salah satu poinnya adalah: 


"Pihak Vtube tidak bertanggungjawab jika VTube mengalami gangguan karena gangguan Virus, trojan, dll." Ini sebetulnya menggelikan. Sebagai penyedia sebuah sistem aplikasi, sudah seharusnya mereka juga bertanggungjawab jika ada celah keamanan. Bagaimana jika cracker masuk, mengobrak-abrik database dan kemudian "mengambil" VP dari member? Lalu setelah itu terjadi, VTube angkat tangan. Ini sebetulnya sebuah tindakan yang tidak bertanggung jawab.



3. VP yang kunjung tidak terbeli oleh perusahaan 


Sebagaimana yang dijanjikan Vtube dan diwajibkan SWI segala poin dan reward yg didapatkan oleh member dibayar perusahaan. Ada yang sudah pernah cairkan VPnya?


Nah, itulah yang saya temukan. Kemudian selanjutnya, silahkan gunakan akal sehat untuk berpikir. Dan tentu saya "DWYOR", Do With Your Own Risk.....





Contoh Kasus investasi bodong


Putusan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta Nomor: 36/Pid.Sus/2018/PT.DKI, putusan tersebut menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Barat Nomor 1116/Pid.Sus/2017/PN.Jkt.Brt, dalam putusan tingkat pertama tersebut terdakwa dinyatakan terbukti secara sah dan meyakinkan, bersalah melakukan tindak pidana secara bersama-sama melakukan penipuan dengan sarana Transaksi Elektronik dan Tindak Pidana Pencucian Uang. 


Penipuan tersebut dilakukan dengan cara tanpa hak menyebarkan berita bohong dan menyesatkan mengenai investasi yang mengakibatkan kerugian konsumen. Perbuatan terdakwa tersebut, diancam pidana sebagaimana yang diatur dalam Pasal 45A ayat (1) UU 19/2016 jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP


Terdakwa dihukum dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) tahun .







- Dirangkum dari FB group MAP -

Minggu, 11 Juli 2021

It's Coming To Rome - Italia Juara Euro 2020 Lewat Drama Adu Penalti

Tim nasional Italia menjuarai Euro 2020 seusai menundukkan Inggris lewat adu penalti yang berkedudukan 3-2 dalam partai final di Stadion Wembley, London, Minggu (11/7/2021) waktu setempat (Senin WIB).




Hasil itu jadi antiklimaks bagi penampilan Inggris yang sempat unggul lewat rekor gol tercepat final Euro yang disarangkan Luke Shaw, tetapi Italia menyamakan kedudukan saat kerja keras mereka berbuah gol Leonardo Bonucci menit ke-67.


Skor 1-1 bertahan hingga waktu normal dan babak tambahan 2×15 menit. Seperti yang dilansir Antara, Inggris kembali mendapat keunggulan setelah algojo kedua Italia Andrea Belotti eksekusinya digagalkan oleh kiper Jordan Pickford.


Namun peruntungan Inggris berubah lantaran Marcus Rashford dan Jadon Sancho yang baru masuk di pengujung babak tambahan khusus untuk adu penalti malah gagal melakoni tugasnya, tendangan Rashford membentur tiang dan Sancho dimentahkan oleh Gianluigi Donnarumma.


Pickford sempat menghidupkan asa Inggris sejenak ketika menggagalkan tendangan penentu kemenangan Jorginho, tapi beban besar sebagai algojo kelima The Three Lions tak mampu dipikul oleh talenta muda Bukayo Saka yang mendapati tendangannya dimentahkan oleh Donnarumma, demikian catatan laman resmi UEFA.




Dengan kemenangan adu penalti ini, Italia menambah daftar koleksi mereka menjadi dua trofi Henri Delauney setelah pertama kali menjuarai Euro pada 1968.


Sementara Inggris dan Gareth Southgate seolah mengulangi kenangan buruk kekalahan adu penalti di Wembley seperti semifinal Euro 1996.


Inggris mengawali pertandingan dengan baik saat Shaw menciptakan gol tercepat final Euro pada menit pertama dan 57 detik untuk menaklukkan kiper Gianluigi Donnarumma demi membawa tuan rumah memimpin.


Selepas gol itu pertandingan didominasi Italia, yang sayangnya tak kunjung menemukan penyelesaian bagus di sepertiga akhir mereka.


Sebuah eksekusi tendangan bebas Lorenzo Insigne pada menit keenam masih melambung, sedangkan tembakan Ciro Immobile bisa dihadang John Stones dan sambaran bola muntah bisa mudah dijinakkan kiper Jordan Pickford saat injury time.


Keunggulan dipertahankan Inggris hingga turun minum, tapi dominasi masih menjadi milik Italia yang diperkuat dengan keputusan krusial Roberto Mancini memasukkan Domenico Berardi menggantikan Ciro Immobile, membuat Federico Chiesa leluasa menebar ancaman selepas berpindah ke sektor sayap kiri Gli Azzurri.


Akumulasi perubahan itu berbuah pada menit ke-67 saat Bonucci mencetak gol penyama kedudukan, memanfaatkan bola muntah hasil sundulan Marco Verratti yang tak diamankan sempurna oleh Pickford dalam situasi sepak pojok.


Gareth Southgate merespon keadaan dengan menanggalkan skema tiga bek dan menarik keluar Kieran Trippier digantikan Bukayo Saka disusul masuknya Jordan Henderson menggantikan Declan Rice demi melapisi bek sayap Inggris yang mungkin menimbulkan celah dalam formasi 4-2-3-1.


Sayang keadaan tak banyak berubah bagi Inggris yang hingga waktu normal berakhir gagal menambah catatan tembakan tepat sasaran tunggal dari gol Shaw, demikian juga Italia tak mampu serta merta membalikkan keadaan sepenuhnya sehingga laga dilanjutkan ke babak tambahan 2×15 menit.


Di babak tambahan waktu pertama, kedua tim berusaha mengubah keadaan dengan Mancini mengutus Manuel Locatelli menggantikan Verratti dan Southgate menarik Mason Mount digantikan Jack Grealish.


Inggris beroleh peluang bagus pada menit ke-97 saat sapuan sepak pojok mereka jatuh di luar kotak penalti Italia, sayang tembakan spekulasi Kalvin Phillips masih melenceng tipis dari sasaran.


Enam menit berselang di ujung lapangan yang berbeda, Pickford kembali dipaksa melakukan penyelamatan untuk menyergap sontekan Bernadeschi menyambut umpan tarik Insigne.


Di babak tambahan kedua, Italia berusaha menyuntik tenaga di lini belakang dengan menarik keluar Emerson digantikan Alessandro Florenzi, sedangkan Inggris melakukan pergantian ganda dengan Marcus Rashford dan Jadon Sancho untuk Henderson dan Kyle Walker.


Namun situasi tak berubah dan pemenang harus ditentukan lewat adu penalti.





Ketika eksekusi penalti Saka selaku algojo kelima Inggris dimentahkan oleh Donnarumma, Italia mengunci gelar juara Euro kedua mereka setelah 1968.

Jumat, 09 Juli 2021

Vtube Kena Tegur Ketua SWI Pak Tongam - Masih mau melanggar coyy ?

Tanggal 7 Juli 2021, Satgas Waspada Investasi memanggil pengurus VTube sehubungan dengan laporan masyarakat mengenai kegiatan usaha VTube yang diduga masih menggunakan sistem pemasaran yang lama.


Satgas Waspada Investasi meminta pengurus VTube untuk mengumumkan kepada masyarakat:

1. Pemasang iklan membayar biaya jasa iklan, tapi tidak ada pemberian reward.

2. Penonton iklan diberikan reward sesuai ketentuan, tapi tidak ada pembayaran apapun kepada VTube.


Kita berharap VTube menjadi usaha yang benar-benar murni sebagai jasa periklanan, tanpa ada janji-janji reward kepada pemasang iklan yang bisa disalahgunakan.

Kami menghimbau kepada masyarakat agar jangan ikut kegiatan yang memberikan iming-iming imbal hasil tinggi, dengan terlebih dahulu membayar sejumlah uang atau point tertentu. Itu diduga penipuan.





Dari video pak tjandra tedja, didapatkan sebuah penjelasan yg bagus mengenai kata-kata yg sebelumnya penulis bingung mengartikannya, yg terdapat pada website vtube.co




Begini transkrip dari video pak tjandra tedja..

.......................................

sampai 08.00 bahkan 08.00 lewat semua orang termasuk saya penasaran, ngetes kalau kita masuk ke situs vtube.co ini tetap anda tidak bisa dapet link untuk mendownload aplikasi kalau Anda Klik tombol yang Google Playstore.  Sampai sekarang pun tidak tersedia di Google Play Store !


Kemudian kira-kira eh 09.20 jok sebelum 9.01 eh si Pak lui juga membuat konten Vtube sudah bisa diunduh Kamis 8 Juli pukul delapan malam, eh sonk juga dia. Nah ini leader-leader yang ya biasalah memberi PHP supaya tetap semangat gitu ya Gak Masalah lah namanya juga usaha gitu ya.


Ternyata pada 08.00 tidak bisa tidak bisa juga tapi untungnya sekitar jam 09.00 malam sudah bisa di download versi 3.0 Oke, tapi  ada beberapa hal dua setidak-tidaknya ada tiga lah. Menjelang video itu bisa didownload sekitar jam 09.00 di website vtube.co keluar pengumuman ini kita baca 


Pengumuman : aplikasi video adalah sebuah aplikasi jasa periklanan. Dalam menjalankan kegiatan ini pihak Vtube tidak memberi kompensasi atau keuntungan gitu ya kepada pemasang iklan dan  ada benernya ada ngibulnya juga, apa sebenarnya ?




Begini kalau bener-bener ada UMKM yang hanya ingin pasang iklan ya diterima dong Ya dong Misalnya pecel mpo lela  :" Eh aku mau pasang nih Iklan eh aku beli 1000 views dengan 1vp =  Rp14.000. Jadi kalau dia beli 1000 views = 14 juta rupiah . Saya lagi mikir ya kalau pecel Mpok Lela beli iklan gitu ya14 juta bisa nangis,  untungnya aja mungkin segitu ya tapi terserah dia ya.

Nah kalau benar Pecel bolehlah Mau beli 1000 views dia cuman mau pasang iklan betul dia tidak dapat kompensasi apa-apa dia cuman pasang iklan bener tetapi lupa dia ya lupa, dia dia pikir saya dan Pak tonggam bisa dikibulin ? Dia lupa dengan yang namanya program tadi brand awareness.  Entar saya saya kasih penjelasan lagi ya brand awareness yang ada basic a-b-c-b-a-b-c.


Nah itu kan sebenarnya ditujukan oleh ditujukan untuk kemasan iklan kan. Karena tiap beli views, untuk apa beli views ? Untuk pasang iklan dong. Waduh kamu gimana sih bikin sistem tapi sendirinya Bulak balik kata-kata. Kita lihat dulu nih disitu dikatakan apa basic a-b-c-b-a-b-c itu adalah program brand awareness, memulai kampanye produk atau jasa anda dengan apa pasang iklan kan membeli views kan basic dia beli 1000 wiewss. Untuk apa pasang iklan kan ?





Jadi lucu gitu statementnya gitu ya tadi dikatakan pemasang iklan tidak dapat kompensasi,betul kalau yang namanya tadi contoh UMKM pecel bolehlah hanya mau pasang iklan tapi tidak mau ikut-ikutan basic a-b-c-b-a-b-c. Betul tidak dapat kompensasi cuman pasang iklan. 


Loh kenapa program basic a basic b basic. Sekedar tujuannya untuk program brand awareness memulai kampanye produk atau jasa dia belilah basic walaupun di sini tidak ada eh keharusan pasang iklan tapi dia beli dipasangkan boleh Enggak boleh dia beli 1000 views dia pasangin semuanya kan tujuannya viskosa iklankan boleh Enggak boleh Setelah dia pasang iklan dia nonton dapat daily reward 30 views 40 hari dia dapat beratus-ratus maka pecel bolehlah untung 200s an.





Kamis, 08 Juli 2021

Vtube 3.0 Setelah Beberapa Drama Akhirnya ON - Sudah Bisa Cairkan VP ? Berikut Fakta nya..

 



Setelah drama yg layak dibandingkan bahkan mengalahkan kekuatan cinta aldebaran dan andin yg ber bulan-bulan lamanya, akhirnya VTUBE dengan bangganya merelease 3.0 yg didahului huru hara penundaan yg menyebabkan kegaduhan di media sosial. Tapi saya sebagai pe-review dan nyinyirers vtube, ingin menyampaikan rasa bangga dan salut kepada para memeber setia vtube yg patut dicontoh kegigihannya. Walau dari capture atau SS websitenya vtube.co diatas saya masih mengalami momen "membagongkan" saat berusaha memahami tulisan di website aplikasi vtube 3.0.


Ahhh nyinyirers memang harus begitu kali ya, selalu mencari kesalahan orang, kasihan bang ! Baik kali ini saya ingin me-review secara jujur aplikasinya yg terbaru, dari video yg disebarkan oleh seorang leader jujur yg kasian hanya punya 300 VP tersisa di akunnya. Itupun kalau gak punya satu, dua bahkan puluhan akun lainnya ya... hehehe...



Berikut ini Fakta- Fakta Vtube 3.0 di malam launchingnya yg sangat heboh itu ...


Masih Di Blok Google Play dan Unduh Masih Lewat Link Manual




Jika anda mencari vtube di google play maka yg muncul adalah beberapa aplikasi yg masih sama, merupakan KW nya dimana belum tampak Vtube yg resmi di google play. Dari penelusuran yg pernah saya cek dari linknya playstore fvtech, aplikasi sudah berhasil di UP namun google masih melakukan blokir. Mungkin ini akibat dari kesalahan masa lalu dan report dari berbagai pengguna yg kecewa atau request blokir dari pemerintah yg di review serius oleh google.


Pengalaman saya ketika akun google anda di banned atau di blokir oleh google, maka baru mendapatkan pengampunan sesuai usaha appealing / banding yg anda lakukan atau menunggu sampai google berbaik hati dan itu sangat lama. 





Namun jika anda ingin tetap bermain Vtube 3.0 dengan mengabaikan resiko dari link manual, website resmi vtube menyediakan link donload di :  http://d.vtube.co/vtubeV3 .



Terms and  Conditions yg Panjang



Setelah anda berhasil Login maka harus membaca lengkap suatu syarat dan ketentuan atau T&C. Ini masih seperti versi terdahulu, panjang dan sangat membingungkan masyarakat awam. Sepertinya mengutip dari T&C aplikasi atau software lain dan menterjemahkannya dari Inggris ke Indonesia, ditambah dengan kutipan pasal-pasal UU ITE yg bernada mengancam. 



Dan pada akhir dari membaca T&C anda akan  diminta untuk menulis bahasa inggris yg menyatakan bahwa anda telah membaca dan menyetujui syarat yg diberikan vtube.



Kalau diperhatikan ada yg sedikit mengganjal dihati saya, baca sendiri yaa....





Nonton Video Masih Seperti Aplikasi yang Lalu, Gak Ada Bedanya




Masih dengan jurus lama yaitu memutar video "Youtube" yg sepertinya bagi orang awam adalah video yg ada pada servernya Vtube. Saya beritahu kalau di UNZIP apk nya maka akan terlihat LINK video youtube nya terpampang jelas.


Harus verifikasi email di Viplus agar Verified tercentang




Seperti yg sudah saya pernah tulis di bulan maret (https://www.kasirpulsa.com/2021/04/vtube-100-launching-vi-membawa-vtube.html), viplus adalah bahtera penyelamat Vtube. Jadi bagi pengguna vtube yg ingin mendapatkan login yg lebih lancar harus melakukan verifikasi ulang di viplus. Ini merupakan cara 'halus' untuk menggiring member vtube agar melakukan megacopy ke viplus. 



VP = 14.000 di EC ..wow masih tinggi harganya..




Nah ...ini yg penting nih, nasib VP nya gimana? Dari hasil penelusuran video dari tony alengleng, nilai VP tak berubah tetap 1 dolar sebagai patokan. Bahkan sudah ada yg menjualnya di EC yg kini  langsung menjadi satu pada aplikasinya. 



Ya iyalah ada yg menjual ...karena VP memang sangat berharga dan merupakan sumber penghasilan utama dari Vtube sehingga diperjuangkan mati-matian. Siapa tuh yg jual ? Member lainnya ? ooo Tidak Bishaaaa... sesuai syarat SWI itu tidak boleh ada jual beli VP sesama member dan HARUS dari manajemen  langsung dan menggunakan RUPIAH dalam transaksinya.







Menu di exchange counternya terlihat masih membingungkan bagi saya maupun member yg terbiasa dulunya melakukan transfer VP ke EC, karena OTP nya gak muncul di email kata beberapa penonton video mas tony alengleng.



Lalu kalau saya mau menjual atau mencairkan VP nya bagaimana ? oooo tidak semudah itu ferguso. Anda harus tunggu kehebohan selanjutnya ketika member yg terbiasa scroll iklan sadar bahwa VP nya harus diubah ke views atau di transfer ke Shoping Poin / SP  Viplus. 


 



Cara lainnya meng-uang-kan VP adalah anda sebagai member menawarkan UMKM disekitar untuk beriklan, dan VP nya dijual sesuai kesepakatan. Gimana ? Kejang-kejang gak ? Sabar.. kan anda member vtube sudah dilatih kesabarannya berbulan-bulan, harusnya kuat menerima kenyataan.



VTUBE itu Bisnis Periklanan (Katanya)




Ini mungkin bagian kurang menarik bagi anda member vtube, karena yg diinginkan hanya menonton iklan dan dapat VP, bukan beriklan. Eitsss...sekarang Vtube itu sudah kembali ke jalan yg benar loo..VP anda harus dirubah menjadi VIEWS lalu anda memasang iklan untuk memajukan UMKM di Indonesia, begitu kata wilbert di marketing plan nya Vtube 3.0 .






Bagi pengiklan yg ingin bekerjasama dengan Vtube, atau saya yg merupakan pengguna jasa iklan google ads, youtube dan FB ads, akan melihat peluang pemanfaatan vtube dalam meningkatkan penjualan di usaha yg anda lakukan. Namun saya sangat kecewa karena 3.0 ini tidak ada bedanya dengan versi sebelumnya. Saya tidak menemukan targeting iklan yg jelas. Jangan - jangan ( walau 100% bener) ini hanya kamuflase semata, karena dibalik program ads ada misi-misi dan jenjang yg sangat mirip dengan paket bintangnya Vtube jaman dulu.



Wah,,..setelah saya memasang iklan lalu saya  menonton iklan saya sendiri begitu ? Membagongkan !



MASIH MEMBINGUNGKAN BAGI MEMBER AWAM




Kalau ini sih lagu lama yg terulang kembali, kisah yg selalu di blow up agar konten kreator pembahas Vtube di Youtube menjadi tujuan para member yg kebingungan. Yahh rejeki bagi mereka konten kreator vtube itu, baik yg mengaku leader maupun para nyinyirers seperti saya ini...opsss...wkwkwkwk


Jadi demikian fakta-fakta VTUBE 3.0 yg saya temukan di video mas tony alengleng, dimana sepertinya aplikasi ini gak ada bedanya dengan yg versi lama. Dan sepertinya gak akan lama umurnya karena sesuai janji pak tongam tobing ketua Satgas Waspada Investasi, jika vtube melanggar ya akan ditutup kembali. 


Aplikasi yg terasa belum siap ini (yg merupakan ciri khas vtube sejak lama) akan selalu menarik perhatian masyarakat yg sedang terhimpit ekonomi dan kesehatannya di pandemi covid19 yg tak kunjung selesai.

Join Our Newsletter